Suara.com - Psikoterapis berpendapat kecanduan belanja secara online harus diakui sebagai gangguan mental.
Peneliti mengatakan orang yang kecanduan dapat menunjukkan gejala dan karakteristik yang berbeda dan mengatakan bagaimana hal itu memengaruhi pikiran.
Buying-shopping disorder (BSD) telah dikenal selama puluhan tahun. Namun, para ahli mengatakan gangguan mental ini memiliki makna baru di era internet seperti sekarang dan sudah memengaruhi satu dari 20 orang.
Orang yang terobsesi dengan belanja online kemungkinan hanya akan menimbun barang yang mereka pesan, tetapi justru berakhir dengan utang.
Bahkan, hal ini dapat berdampak pada hubungan dengan pasangan dan membuat pecandu kehilangan kendali diri.
"Sudah saatnya untuk mengenali BSD sebagai kondisi kesehatan mental dan untuk mengumpulkan pengetahuan lebih lanjut tentang BSD di internet," tutur Dr Astrid Müller, psikoterapis di Hannover Medical School di Jerman.
Dalam studi, terlihat bukti dari 122 pasien yang mencari bantuan untuk kecanduan belanja online mereka.
Peneliti juga menemukan orang yang kecanduan ini memiliki tingkat depresi dan kecemasan lebih tinggi dari biasanya.
Mereka berpendapat, munculnya toko online, aplikasi belanja, dan jasa pengiriman ke rumah telah menambah dimensi baru bagi shopaholic.
Baca Juga: Generasi Milenial Rentan Alami Gangguan Mental, Kenali Pemicunya
Hal ini, kata peneliti dari Jerman yang dilansir dari Daily Mail, memengaruhi 5% populasi dan memiliki efek mental yang serius. Itulah sebabnya kondisi ini perlu mendapat perhatian yang lebih serius.
Berdasarkan hasil penemuan ini, mereka berharap adanya penelitian lebih lanjut yang membahas tentang karakteristik fenomenologis berbeda, hal yang mendasari, dan konsep pengobatannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!