Suara.com - Bukan tanpa alasan jika buku disebut-sebut sebagai jendela dunia. Buku tak hanya memberi pengetahuan, tapi juga bisa mengajak pembaca berimajinasi dan beradaptasi dengan ide-ide baru. Itu sebabnya, membaca buku merupakan kegiatan yang sangat penting untuk perkembangan anak, tidak hanya secara akademis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Membaca buku secara teratur dapat membantu anak-anak memahami dunia yang terus berubah, memperluas kekuatan imajinasi, meningkatkan pemikiran kreatif, dan juga meningkatkan kosakata mereka.
Meskipun tidak ada kriteria khusus mengenai usia yang tepat untuk mulai menanamkan kebiasaan membaca buku, tapi banyak pakar meyakini bahwa semakin dini akan semakin baik.
Berikut adalah lima alasan mengapa Anda para orangtua harus mendorong kebiasaan membaca buku pada anak sejak dini, dilansir dari Times of India.
1. Meningkatkan kosa kata
Anak dengan kosa kata yang banyak adalah anugerah, tapi itu juga bisa diciptakan dengan memperkenalkan buku bacaan kepada mereka sejak dini. Semakin banyak anak membaca, maka semakin banyak kosa kata yang akan mereka kuasai.
Bacaan yang beragam memungkinkan anak untuk menguasai kosa kata yang bahkan belum pernah mereka dengar sebelumnya.
2. Mendorong rasa haus akan ilmu pengetahuan
Tidak dapat disangkal bahwa buku adalah sumber ilmu pengetahuan. Mendorong anak-anak untuk memiliki kebiasaan membaca akan membuat mereka melihat dunia luar yang luas.
Baca Juga: Hobi Positif, 5 Zodiak Ini Paling Suka Membaca Buku
Membaca akan memunculkan minat dan mengarahkan anak pada rasa ingin tahu. Orangtua dan guru mungkin harus menghadapi sesi tanya jawab dan mencari jawaban saat anak dilanda rasa ingin tahu yang besar, tetapi semua itu akan sepadan dengan hasilnya.
3. Meningkatkan intelektualitas anak
Buku yang bagus dapat meningkatkan perkembangan emosional dan intelektual anak. Buku adalah sarana untuk menemukan minat dan bakat tersembunyi anak, karena buku membuat anak-anak bebas untuk melihat lingkungan sekitarnya dari perspektif baru, yang berbeda dari yang selama ini ia lihat sehari-hari.
Pada usia dini, anak-anak dapat belajar untuk bersikap empatik dan liberal dalam pandangan mereka. Dengan kata lain, poin ini mengungkapkan dengan tepat ungkapan 'Anda adalah apa yang Anda baca'.
4. Meningkatkan komunikasi yang efektif
Komunikasi yang efektif sangat penting, mengingat bagaimana kita harus mengejar ketertinggalan dengan kehidupan modern yang serba cepat. Kemampuan membaca dengan lancar membantu anak membuat 'kamus' sendiri dan memudahkan tugasnya untuk memahami. Anak-anak yang mengembangkan kebiasaan membaca pada usia dini akan lebih ekspresif dibandingkan dengan mereka yang jarang membaca.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?