Suara.com - Membaca adalah jendela dunia, dengan membaca, meski raga berdiam diri, tapi pikiran mampu melanglangbuana dan menambah wawasan tentang dunia luar.
Sayangnya, menurut World Culture Index Score 2018, Indonesia berada di urutan ke-17 dari 30 negara yang gemar membaca.
Dan angka tersebut ternyata masih belum cukup. Oleh karena itu, dalam acara Litbeat Festival 2019, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan 5 kiat untuk para orangtua agar membiasakan anak membaca buku.
Apa saja itu?
1. Biarkan anak pilih bacaan sendiri
Rumah adalah sekolah pertama bagi anak, karenanya menurut Anies, budaya membaca harus dibangun dari rumah dan ditularkan oleh orangtua. Caranya dengan membiarkan anak memilih sendiri buku bacaan yang disukainya.
"Tapi mulailah dari rumah, kemudian berikan kepada anak-anak itu kesempatan untuk memilih bacaannya sendiri. Jangan dipaksa menentukan bacaan seperti orangtua menentukan," ujar Anies di Perpustakaan Nasional RI, Jalan Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).
2. Jadwalkan secara rutin
Bisa karena biasa, dan biasa karena terpaksa. Jadi sudah seharusnya, kata Anies, membaca sedikit dipaksa dengan menerapkan jadwal rutin, dimana ada satu waktu anak harus membaca.
"Ingatkan untuk membangun rutinitas, ada waktu-waktu dimana mereka membaca," ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.
3. Beri contoh
Anak adalah peniru terbaik, maka apa yang dilakukan orangtua dan guru, begitu mudahnya anak melakukan hal yang sama. Jadi, agar anaknya tertular kebiasan membaca, maka orangtua harus berikan contoh.
Baca Juga: Tak Terima Dikritik, Anies Suruh Ketua Fraksi PDIP Banyak Baca Buku
"Nggak bisa kita menyuruh anak baca sementara kita baca WA, anaknya disuruh baca buku tapi orangtuanya bacanya WA, orang tua nonton televisi, susah untuk bangun (budaya membaca). Kasih contoh kebiasan, sehingga itu jadi sesuatu yang normal untuk dilakukan," tuturnya.
4. Bangun kesadaran
Menyadarkan anak untuk membaca memang penting, tapi orangtua hingga guru juga harus sadar pentingnya tumbuhkan budaya membaca dan berliterasi. Saat kesadaran terpatri, maka naluri membuat anak akan membaca dengan sendirinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!