Suara.com - Sebanyak 72 orang yang terdiri dari 38 laki-laki dan 34 perempuan di Depok terinfeksi virus hepatitis A. Sebagian besar orang yang terinfeksi berasal dari SMP Negeri 20 Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 20 Depok, Komar Suparman, wabah penyakit ini menyerang para pelajar dan guru sejak Rabu (13/11/2019) lalu. Saat itu baru beberapa siswa yang terjangkit.
"Mereka mengalami gejala letih, lemah, lesu, dan pusing," tuturnya, melansir Antara.
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Virus ini menyebar ketika orang yang tidak terinfeksi (dan tidak divaksinasi) menelan makanan atau air yang terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi.
Penyakit ini erat kaitannya dengan air atau makanan yang tidak aman, sanitasi tidak memadai, serta kebersihan pribadi yang buruk.
HAV adalah salah satu penyebab paling umum dari infeksi bawaan makanan. Ini bisa terjadi ketika orang yang terinfeksi tidak cukup mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi kemudian menyentuh hal-hal lain seperti makanan.
Ketika orang lain memakan makanan itu, mereka dapat terinfeksi hepatitis A. Biasanya penularannya adalah antara orang-orang yang memiliki kontak pribadi sangat dekat, menurut US Departement of Veterans Affairs.
Meski wabah ini jarang ditularkan melalui air, biasanya dikaitkan dengan air yang terkontaminasi limbah atau tidak diolah secara pribadi.
Pada kasus guru dan murid di Depok ini, pihak sekolah hingga kini belum mengetahui pasti apa penyebab mewabahnya penyakit yang mengakibatkan penurunan fungsi hati tersebut.
Baca Juga: 72 Orang Kena Hepatitis A di Depok, Ini Komentar Menkes Terawan
"Belum diketahui penyebabnya, apakah dari makanan atau sanitasi sekolah," jelas Komar Suparman.
Komar menambahkan, pihak Dinas Kesehatan Kota Depok sedang mempelajari penyebab mewabahnya virus hepatitis A ini di lingkungan sekolahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis