Suara.com - Karang gigi menjadi musuh utama bagi kesehatan gigi dan mulut. Sayangnya, dengan rajin menggosok gigi dan berkumur pun tidak cukup untuk mengatasinya. Untuk itu, rutin melakukan scaling gigi perlu dilakukan.
Dilansir dari Mouthhealthy.org, scaling gigi adalah ketika dokter gigi membersihkan semua plak dan karang gigi (plak yang mengeras) di atas dan di bawah garis gusi.
Rutin membersihkan plak sangatlah penting untuk menghindari penyakit gusi. Jika tidak dibersihkan dengan baik, bakteri dalam plak dapat menyebabkan gusi Anda meradang.
Ketika ini terjadi, gusi Anda akan terlepas dari gigi dan membentuk ruang yang disebut kantong. Plak gigi kemudian terperangkap dalam kantong-kantong ini dan tidak bisa dilepas dengan menyikatnya secara teratur.
Jika tidak segera ditangani, penyakit gusi dapat menyebabkan keropos tulang dan gigi. Pembersihan teratur dapat menangkap penyakit gusi lebih awal dan menjaga plak dan karang gigi tidak menyebar di bawah garis gusi.
"Untuk orang kebanyakan, sekali atau dua kali setahun mungkin baik-baik saja, tetapi jika Anda memiliki riwayat penyakit gusi, dokter gigi Anda mungkin merekomendasikan pembersihan setiap tiga hingga empat bulan," kata Dr. Sally Cram, juru bicara American Dental Association (ADA) dilansir dari Considrable.
Prosedur scaling gigi atau pembersihan karang gigi ini biasanya hanya butuh waktu sekitar 30 sampai 120 menit. Lamanya waktu scaling akan tergantung pada tingkat keparahan karang gigi yang Anda miliki.
Setelah proses scaling gigi selesai, Anda akan langsung diperbolehkan pulang. Dokter biasanya akan meminta untuk puasa makan dan minum 30-60 menit usai scaling.
Baca Juga: Pecicilan saat Sikat Gigi, Mulut Anak Ini Tertusuk hingga Berlubang
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak