Suara.com - Kebanyakan orang akan menjalani pola hidup sehat seperti hanya mengonsumsi sayuran ketika ingin menurunkan berat badan. Tetapi berbeda dengan wanita ini yang berhasil menurunkan 15 kg dengan mengonsumsi junk food di tempat kerjanya.
Sebelumnya, gadis asal Taiwan ini bekerja di restauran junk food di McDonald's. Setiap hari ia mengonsumsi makanan McDonald's sebanyak 3 kali.
Sampai suatu hari, seseorang menegur ukuran kaki dan tubuhnya yang gemuk tetapi ia masih percaya diri menggunakan rok mini. Ia memang selalu menggunakan rok selama bekerja.
Ucapan itu pun tidak membuatnya murung, tetapi justru termotivasi untuk menurunkan berat badannya dan menjalani pola hidup lebih sehat meskipun tetap mengonsumsi makanan di tempat kerjanya.
"Saya mendengar orang mengatakan kaki saya besar dan berani menggunakan rok. Saya justru termotivasi untuk menurunkan berat badan. Jika tidak, mungkin berat badanku masih 70 kg," ujarnya dikutip dari worldofbuzz.com.
Sehingga ia pun mengubah memilah menu makanan di tempat kerjanya yang tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Gadis tersebut mengaku tidak mengonsumsi kentang goreng, kulit ayam, roti burger, minuman manis dan snack seperti pie apel.
"Saya hanya makan daging burger, selada, telur, sayap ayam renyah, minuman tanpa gula, daging ayam goreng," ujarnya.
Karena sebelumnya, ia sangat sering mengonsumsi kentang goreng di tempat kerjanya. Selain itu, ia juga menghindari makan malam dan milk tea boba.
Ia hanya mengonsumsi teh hijau dan teh hitam tanpa gula serta makanan manis lainnya. Menurutnya, minuman juga berkontribusi dalam penurunan berat badan.
Baca Juga: Tidak Higienis, Tangan Gadis Ini Digigit Kecoa Hingga Memerah Saat Tertidur
Setelah 1 bulan menjalani pola makan tersebut ia pun berhasil menurunkan berat badannya dari ukuran XXl menjadi M. Perubahan drastis gadis Taiwan ini pun membuat orang terkejut.
"Saya menjalankan pola makan tersebut selama 4 minggu. Terkadang saya juga pergi olahraga nge-gym. Sekarang aku senang usahaku tak sia-sia," ujarnya.
Gadis itu juga menegaskan bahwa ia tidak mengonsumsi pil diet. Ia menyatakan bahwa berat badannya turun, murni karena perubahan pola makannya.
Karena itu, Anda yang ingin menurunkan berat badan tidak cukup dengan mengganti pola makan. Tetapi juga rutin olahraga selama berusaha menurunkan berat badan.
Berita Terkait
-
Junk Food dan Makanan Ultra Proses Bisa Perburuk Kesehatan Mental, Pikir Ulang sebelum Konsumsi
-
Tragis, Bocah 12 Tahun Alami Kebutaan Akibat Pola Makan Junk Food
-
Ramai Diboikot, Ternyata 5 Perusahaan Ini Pemiliknya Asli Orang Indonesia
-
Ngeri! Kebanyakan Makan Junk Food Saat Remaja Bisa Bikin Gampang Pikun Loh
-
Penyakit Ginjal Bisa Dialami di Usia Muda, Junk Food Jadi Salah Satu Penyebab Utamanya?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?