Suara.com - Apakah Anda pernah merasa sakit perut atau sering kentut setelah minum milk tea boba? Ternyata kondisi ini disebut dengan intoleransi laktosa.
Melansir dari worldofbuzz.com, ternyata orang Asia lebih rentan mengalami intoleransi laktosa. Sebagian besar anak memang memiliki kemampuan untuk mencerna laktosa.
Proses ini dapat dilakukan dengan enzim yang disebut laktase. Namun, jumlah enzim laktase pada anak-anak akan berkurang setelah lewat 5 tahun. Penurunan enzim laktase inilah disebut juga laktase non-persistensi.
Padahal manusia seharusnya tidak toleran laktosa pada peradaban awal. Tetapi, orang-orang di belahan bumi barat menjadi toleran terhadap laktosa karena penemuan pertanian ribuan tahun lalu dan orang mengambil sumber laktosa lainnya selain ASI.
Ternyata, orang-orang dari negara yang tidak mendapatkan sinar matahari seperti Eropa. Mereka perlu mengonsumsi lebih banyak susu untuk kalsium mereka kekurangan vitamin D dari matahari.
Hal itulah yang menjawab pertanyaan mengapa orang non-Asia lebih baik dalam mencerna produk susu daripada orang Asia, terutama yang mendapat banyak sinar matahari.
Beberapa negara yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa memiliki prevalensi intoleransi laktosa yang lebih tinggi. Hal ini juga terkait dengan alasan hanya 5 persen orang dewasa dari Eropa yang mengalami intoleransi laktosa. Sedangkan, lebih dari 90 persen berasal dari masyarakat Asia.
Karena itu pula, beberapa orang mungkin merasa sakit perut, sering kentut hingga diare setelah minum milk tea dengan boba.
Kondisi ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan. Meski begitu, adapun produk susu yang masih lebih baik untuk dikonsumsi, seperti keju dan yogurt. Keduanya mengandung lebih sedikit laktosa daripada susu.
Baca Juga: Terlalu Banyak Makan Manis, Seluruh Gigi Balita 4 Tahun Membusuk
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien