Suara.com - Jayney Nascimento, wanita 48 tahun asal Inggris didiagnosis menderita lipedema pada 2005 silam. Penyakit itu menyebabkan pembentukan sel-sel lemak yang tidak normal.
Menyadari efek penyakit tersebut membuat kakinya mulai membengkak, Jayney pun memutuskan untuk melakukan sedot lemak pada Juni 2017. Ia pun rela menghabiskan uang sebesar Rp 365 juta untuk menghilangkan sebagian lemak tubuhnya.
Tetapi, operasi sedot lemak justru membuatnya di ambang kematian karena terinfeksi bakteri pemakan daging yang disebut necrotising fasciitis. Jayne sempat mengalami koma hingga kakinya nyaris harus diamputasi.
"Saya membayar mahal untuk prosedur kecantikan yang aman dan nyaman demi penampilan kaki saya. Tetapi, saya justru mengalami hal sebaliknya. Saya hampir kehilangan kedua kaki dan tidak menyukai hasilnya," ujar Jayne dikutip dari metro.co.uk.
Jayne mengaku sangat menyesal dengan keputusannya melakukan sedot lemak. Karena prosedur operasi sedot lemak hampir mengambil nyawanya dan menyebabkan bekas luka seumur hidup.
"Namun, aku juga bersyukur karena masih tetap hidup dan anak perempuanku masih memiliki ibunya," ujarnya.
Sebelumnya operasi sedot lemak, kedua kaki Jayne membengkak 3 kali lipat dari awalnya akibat lipedema. Jayne hidup dengan kakinya yang super bengkak selama 12 tahun.
Jayne pun sempat merasa malu dan menolak memakai gauh atau rok pendek karena bentuk kakinya. Sehingga ia lebih memiliki mengenakan celana panjang meski cuaca panas.
"Aku selalu bermimpi memiliki kaki yang ramping dan bisa memakai bikini," tuturnya.
Baca Juga: Punya Kebiasaan Gemeretakkan Jari Tangan dan Punggung, Berbahayakah?
Karena itulah, Jayne melakukan operasi sedot lemak agar kakinya lebih ramping. Sayangnya, operasi sedot lemak tidak berjalan seperti keinginannya.
"Dalam beberapa jam setelah tiba di rumah, kaki saya justru semakin menyakitkan. Hari berikutnya, tubuhku terasa sedingin es meskipun sudah selimutan," ujarnya.
Jayne sempat khawatir kalau terkena infeksi, tetapi ia menundanya untuk berobat hingga rasanya semakin terasa aneh. Tiga hari kemudian, kondisi Jayne semakin memburuk hingga pingsan di rumah.
Saat itu Jayne langsung dilarikan ke rumah sakit dan mengalami koma selama 2 hari. Setelah terbangun dari koma, dokter baru memberi tahunya kalau ia terinfeksi necrotising fasciitis yang menggerogoti kakinya.
Jayne sempat dilanda rasa sedih mendalam, terlebih ketika mengetahui dokter harus mengamputasi kedua kakinya. Tetapi, tindakan tersebut tidak jadi dilakukan karena dokter berhasil menghentikan penyebaran infeksinya.
Berita Terkait
-
Pasien BPJS: Ibu Melahirkan Kehilangan Jari, Diduga Korban Malpraktik di RS Islam Pondok Kopi
-
Kasus Malpraktik Amputasi Tangan Bayi di Bima, Hampir 100 Nakes Diperiksa
-
Kesemutan dan Mati Rasa? Waspadai Diabetic Foot, Komplikasi Diabetes yang Berujung Amputasi
-
Berapa Biaya Sedot Lemak? Jadi Pilihan Artis untuk Tampil Langsing Lebih Cepat
-
Tanpa Sedot Lemak, Diah Permatasari Ungkap Caranya Pertahankan Tubuh Langsing
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia