Suara.com - Bagi sebagian besar orang, luka kecil di kaki mungkin bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, bagi penderita diabetes, luka sekecil apapun bisa menjadi awal dari kondisi yang mengerikan, Diabetic Foot.
Komplikasi ini tidak hanya mengancam kenyamanan hidup, tapi juga bisa berujung pada amputasi jika tidak ditangani dengan tepat. Inilah “bahaya diam-diam” yang jarang dibicarakan, namun sering datang tanpa permisi.
Apa Itu Diabetic Foot?
Diabetic Foot adalah komplikasi serius dari diabetes melitus, ditandai dengan luka, infeksi, atau bahkan kerusakan jaringan di kaki.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kombinasi dari tiga hal: kerusakan saraf (neuropati), gangguan aliran darah, dan infeksi. Ketiganya menciptakan situasi di mana luka tidak terasa, tidak sembuh, dan akhirnya menjadi semakin parah.
“Diabetic foot terjadi karena kombinasi faktor neuropati, gangguan aliran darah, dan infeksi. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi gangren dan berisiko amputasi,” jelas dr. Sendi Kurnia Tantinius, Sp.B, Subsp.BVE(K), seorang spesialis bedah vaskular.
Mengapa Penderita Diabetes Harus Waspada?
Neuropati diabetik, kata dia menyebabkan hilangnya sensasi di kaki, membuat penderita tidak menyadari adanya luka atau lecet.
Ditambah dengan gangguan sirkulasi yang memperlambat proses penyembuhan dan sistem imun yang melemah, luka kecil bisa berkembang menjadi infeksi serius dalam waktu singkat.
Baca Juga: 7 Ciri Diabetes yang Bisa Terdeteksi Lewat Mata, Wajib Tahu!
“Gejala seperti kesemutan dan mati rasa sering kali diabaikan oleh penderita diabetes. Padahal, ini bisa menjadi tanda awal adanya kerusakan saraf yang berpotensi berkembang menjadi Diabetic Foot,” tambah dr. Sendi.
Gejala lain yang perlu diwaspadai antara lain pembengkakan, nyeri yang tidak biasa, perubahan warna kulit, dan adanya bau tidak sedap dari luka.
Pada beberapa kasus, kaki bisa mengalami perubahan bentuk akibat tekanan terus-menerus, yang memperburuk luka yang sudah ada.
Lima Tahapan Diabetic Foot
Seperti kebanyakan kondisi medis, diabetic foot berkembang dalam tahapan:
Derajat 0: Kaki masih dalam kondisi normal tapi memiliki faktor risiko seperti deformitas atau kehilangan sensasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang