Suara.com - Melakukan bleaching pada rambut sebelum mewarnainya dapat membantu mencerahkan warnanya, terutama ketika Anda memilih pewarna rambut yang terang.
Tidak sedikit orang yang lebih memilih melakukan proses ini sendiri tanpa bantuan seorang profesional. Tapi hal ini justru lebih berisiko, seperti yang terjadi pada gadis ini.
Annaliese Fox (20), mengatakan dirinya ingin menghemat uang Rp2 juta, jadi ia memutuskan untuk melakukan bleaching rambutnya sendiri di rumah.
Dia mengoleskan semua campuran ke rambut dan membungkusnya dengan hair cap. Sambil menunggu, ia pun pergi untuk membeli pewarna rambut di toko terdekat.
Satu jam kamudian, ia justru merasa kulit kepala dan lehernya memanas, dan menurut Fox, rasanya seperti ditekan ke kompor yang panas.
"Aku mulai panik dan berlari ke kamar mandi di toko dan merobek pembungkus rambutku. Kepalaku benar-benar mengeluarkan uap," tutur Fox, melansir World of Buzz.
Ia pun segera pulang ke rumah, tetapi sayangnya kulit kepalanya sudah mengelupas.
Malamnya ia pun ke rumah sakit, dan dokter mengatakan dia mengalami luka bakar tingkat tiga akibat bahan kimia dan kemungkinan perlu cangkok kulit agar sembuh.
Atas pengalaman tidak menyenangkannya ini, Fox pun mengimbau kepada pengguna Facebook lain betapa berbahayanya melakukan bleaching tanpa bantuan profesional.
Baca Juga: Pacar Keanu Reeves Mengaku Tak Tahan dengan Racun di Dalam Pewarna Rambut
"Itu adalah keputusan yang bodoh dan sudah seharusnya kau tidak melakukannya, itu tidak layak sama sekali dan kau dapat merusak rambutmu sendiri," tulisnya di unggahan Facebook.
"Aku kehilangan separuh rambutku dan aku tidak tahu berapa banyak yang akan tumbuh kembali atau seberapa buruk bekasnya," terang Fox.
Menurutnya, ini adalah insiden paling traumatis yang pernah dialaminya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat