Suara.com - Tidak hanya makeup dan makanan, segala macam yang digunakan untuk pengobatan memiliki tanggal kedaluwarsa, termasuk juga alat kontrasepsi, seperti kondom, pil KB hingga IUD.
Melansir Insider, menggunakan alat kontrasepsi yang melampaui tanggal kedaluwarsa dapat menjadikannya tidak efektif, membuat Anda berisiko hamil atau tertular infeksi menular seksual.
Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang tanggal kedaluwarsa,
1. Masa kedaluwarsa kondom dalam 2 hingga 5 tahun
Beberapa kondom bertahan lebih lama daripada yang lain dan itu tergantung pada bahan yang digunakan. Kebanyakan kondom terbuat dari lateks atau poliuretan.
"Kondom lateks dan poliuretan bertahan selama 5 tahun jika disimpan dengan benar," kata Dr. Kate Killoran, MD dan OB-GYN dari Your Doctors Online.
"Kondom yang terbuat dari bahan lain atau dikemas dengan spermisida memiliki masa yang lebih cepat, biasanya 2 hingga 3 tahun," sambungnya.
Setelah kondom melewati tanggal kedaluwarsa, itu berarti kondom tidak lagi efektif.
2. Alat kontrasepsi hormonal berakhir dalam waktu sekitar 1 tahun
Baca Juga: Sedang Dikembangkan, Ilmuwan Ciptakan Pil Kontrasepsi Bulanan
Biasanya, pil KB berakhir satu tahun setelah tanggal pembuatan, menurut Killoran. Ada beberapa bukti bahwa pil akan terus bekerja untuk beberapa periode setelah kedaluwarsa, namun tidak jelas untuk berapa lama.
Jenis kontrasepsi lainnya, seperti IUD dan implan lengan, juga akan kedaluwarsa, tetapi mereka cenderung memiliki umur yang lebih panjang daripada pil.
3. Spermisida berakhir dalam 2 tahun
Spermisida merupakan alat kontrasepsi yang bertindak sebagai pembunuh sperma. Ini bekerja dalam dua cara, menghalangi pintu masuk leher rahim sehingga sperma tidak bisa mencapai sel telur, dan menghentikan sperma untuk berenang ke sel telur.
Sulit untuk menentukan batas waktu kapan spermisida kadaluwarsa karena variasi produk di pasaran. Biasanya, tanggal yang dicetak pada kemasan adalah sekitar dua tahun setelah tanggal pembuatan, menurut Killoran.
Seperti halnya kondom, penggunaan spermisida yang kadaluwarsa tidak akan menyebabkan bahaya dalam arti bahwa itu tidak akan membuat Anda sakit. Namun, itu bisa meningkatkan risiko kehamilan yang tidak direncanakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar