Suara.com - Seorang pria mengalami perubahan DNA setelah menjalani transplantasi sumsum tulang. Bahkan spermanya juga berubah secara genetis setelah prosedur tersebut.
Awalnya, Chris Long, pria asal Amerika Serikat tersebut menjalani transplantasi sumsum tulang karena merupakan bagian pengobatannya melawan jenis kanker darah leukemia myeloid akut.
Saat itu, Chris menyetujui prosedur transplantasi sumsum tulang demi menyelamatkan nyawanya. Setelah dipantau selama 3 bulan, Chris terkejut mengetahui hasilnya yang menunjukkan DNA dalam darahnya berubah.
Empat tahun kemudian, Chris kembali diberi tahu bahwa DNA di bibir, lidah dan pipinya juga ikut berubah. DNA miliknya berubah sesuai dengan DNA pendonornya dari Jerman.
"Saya pikir itu sangat luar biasa bahwa saya bisa saja menghilang dan orang lain bisa muncul dari dalam diri saya," ujar Chris Long, dikutip dari The Sun.
Tim medis yang memantau kondisinya pun terkejut ketika mengetahui semua DNA dalam sperma Chris Long juga ikut berubah seperti DNA milik pendonornya.
DNA Chris Long yang tidak berubah hanya terletak di dada dan rambut kepalanya. Kondisi ini termasuk langka karena tak pernah ada orang memiliki dua DNA.
Sebenarnya ilmuwan forensik juga menyadari bahwa prosedur medis tertentu memang bisa menyebabkan perubahan DNA. Tetapi, mereka belum mempelajari detail perubahan DNA pasien yang mirip seperti pendonornya.
Dokter mengatakan kondisi langka yang dialami oleh Chris Long disebut chimerism. Kondisi ini tidak berbahaya dan tidak akan mengubah orang yang mengalaminya.
Baca Juga: Mulai dari Anti-aging hingga Pencegah Kanker, Berikut 5 Manfaat Buah Naga
"Karena dalam kondisi tersebut, otak dan kepriadian mereka masih tetap sama," kata Andrew Rezvani, Direktur Medis Unit Transplantasi Darah dan Sumsum di Pusat Medis Universitas Stanford, masih dikutip dari The Sun.
Andrew Rezvani juga mengatakan tidak mungkin Chris Long mewariskan gen dari orang lain pada anaknya. Meskipun DNA dalam darah dan spermanya berubah akibat transplantasi.
"Seharusnya tidak ada cara bagi seseorang menjadi ayah dari anak orang lain," ujarnya.
Namun setelah itu, Chris Long tetap memilih menjalani prosedur vasektomi karena DNA spermanya berubah mirip seperti pendonor sumsum tulangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG