Suara.com - Anissa Aziza, istri Raditya Dika baru-baru ini menceritakan alasannya suka minum kopi. Padahal Anissa Aziza masih aktif menyusui anak pertamanya yang masih berusia 7 bulan.
Saat itu Anissa Aziza bersama anaknya sedang berlibur ke Bali. Ia pun memilih menikmati kopi dari sebuah cafe bersama anaknya.
"Nah ini aku pesan kopi iced latte, aku itu kalau nggak minum kopi suka pusing gitu nak," kata Anissa Aziza dalam vlog Youtube-nya.
Istri Raditya Dika itu lantas teringat warganet yang mengomentari kebiasaannya minum kopi. Padahal Anissa Aziza masih aktif menyusui anaknya.
"Banyak ibu-ibu yang bilang 'Emang ibu menyusui boleh minum kopi?' ya boleh dong. Aku sih sudah nanya ke dokter. Tapi dokter DSA kan beda-beda ya, jadi coba kalian nanya ke dokter masing-masing. Kalau aku mah nggak apa-apa," sambungnya.
Kopi termasuk minuman stimulan yang meningkatkan kewaspadaan seseorang karena mengandung kafein. Kandungan kafein ini bisa memengaruhi sistem saraf pusat untuk menekan rasa lelah.
Efek itulah yang membuat banyak ibu menyusui minum kopi karena membutuhkan energi ekstra dalam mengASIhi dan merawat bayi.
Namun, hal ini sering menjadi dilema. Karena, kandungan kafein dalam kopi pasti akan tercampur dengan ASI yang berfungsi menutrisi bayi.
Meski begitu, kafein dalam kopi sudah diketahui tidak memberikan efek buruk pada ibu menyusui dan ASI selama dikonsumsi dalam batas wajar.
Baca Juga: Sering Minum Teh dan Kopi Membuat Kafein Tertahan di Aliran Darah, Bahaya?
Melansir dari hellosehat.com, adapun trik bagi ibu menyusui untuk menikmati kopi tanpa rasa khawatir. Salah satunya, membatasi asupan kopi per hari.
Tetapi, Anda harus mengurangi asupan kafein dari kopi atau minuman lainnya secara bertahap. Karena, tubuh perlu adaptasi dengan perubahan kadar asupan kafein harian.
Adapula trik lainnya jika Anda masih ingin minum kopi atau teh, cara berikut ini bisa membantu mengurangi jumlah kafein:
1. Seduh teh celup hanya selama satu menit. Jangan lebih dari 5 menit, karena bisa mengurangi kandungan kafein dalam teh
2. Ganti kopi hitam Anda dengan kopi instan yang biasanya lebih sedikit kafein
3. Ganti cokelat batangan atau hot chocolate dengan buah atau jus yang sama manisnya
Berita Terkait
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Jangan Anggap Remeh! Padel Bukan Olahraga Santai, Ini Kata dr Tirta Soal Risiko Blackout
-
Ternyata Ini Waktu Terbaik untuk Minum Kopi agar Energi Full Sepanjang Hari
-
7 Rekomendasi Skincare untuk Busui, Ada Anti Aging dan Mencerahkan Kulit
-
Raditya Dika Jadi Juri Film Pendek, Kenang Sulitnya Cari Wadah Berkarya Zaman Dulu
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis