Suara.com - Peneliti dari University of Exeter mengatakan telah menemukan bukti baha penyakit motor neuron atau motor neuron disease (MND) berkaitan dengan ketidakseimbangan kelosterol dan lemak dalam sel.
Motor neuron merupakan sekelompok penyakit yang memengaruhi sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang yang memberi tahu otot Anda apa yang harus dilakukan.
Penyakit ini juga dikenal sebagai ALS, yang menyebabkan kelemahan dan kekakuan otot. Orang yang menderita penyakit ini tidak dapat bergerak, berbicara, menelan hingga bernapas.
Sayangnya, hingga kini belum ditemukan obat dan penyebab dari ALS. Salah satu tokoh yang menderita penyakit ini adalah ilmuwan Stephen Hawking.
Peneliti di University of Exeter mengatakan mereka memiliki 'momen eureka' ketika mereka menyadari ada 13 gen, yang jika diubah dapat menyebabkan kondisi ALS, terlibat langsung dalam pemrosesan kolesterol.
Mereka mengatakan teori ini dapat membantu memprediksi perjalanan dan tingkat keparahan penyakit pada pasien dan memantau efek obat baru yang potensial, lapor BBC.
Teori ini diuraikan dalam sebuah makalah, yang diterbitkan dalam Brain: A Journal of Neurology.
"Selama bertahun-tahun, kami telah mengetahui bahwa sejumlah besar gen terlibat dalam penyakit motor neuron, tetapi sejauh ini belum jelas apakah ada dasar jalur umum yang menghubungkan mereka," jelas penulis utama Prof. Andrew Crosby.
Temuan ini juga berkaitan dengan paraplegia spastik, di mana sumsum tulang belakang penderita mengalami kerusakan.
Baca Juga: Pete Frates, Penggagas Ice Bucket Challenge Meninggal di Usia 34 Tahun
"Saat ini, tidak ada perawatan tersedia yang dapat membalikkan atau mencegah perkembangan kelompok gangguan ini. Pasien yang berisiko tinggi terkena penyakit motor neuron benar-benar ingin tahu caranya penyakit mereka dapat berkembang dan usia di mana gejala dapat berkembang, tetapi itu sangat sulit untuk diprediksi," tambah dr. Emma Baple, rekan penulis dari University of Exeter Medical School.
Dr. Brian Dickie, direktur penelitian di MND Association, mengatakan karya ini memunculkan beberapa ide menarik.
"Saat ini, tidak jelas apakah ketidakseimbangan yang diamati adalah penyebab MND atau konsekuensi dari penyakit ini. Kami berharap dapat melihat hasil penelitian lebih lanjut di bidang ini," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda