Suara.com - Indonesia kini terus berbenah mengatasi berbagai masalah kesehatan. Berbagai formulasi terus dicari dan diuji coba, termasuk bekerja sama dengan sipil dan militer untuk pertahanan kesehatan nasional.
Hal ini tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019, tentang peningkatan kemampuan dalam mencegah mendeteksi dan merespon wabah penyakit pandemi global. Kerjasama yang dinamai National Action Plan on Health Security (NAPHS) ini dikoordinir dan dikepalai oleh Kemenko Polhukam.
Tak main-main, Inpres yang ditetapkan pada 17 Juni 2019 ini akan melibatkan berbagai institusi pemerintahan, bahkan hingga tingkat gubernur, walikota, dan bupati.
"Dengan terbitnya Inpres ini, maka Indonesia telah melaksanakan rekomendasi kedua dari hasil penilaian JEE (Joint External Evaluation) yaitu membangun mekanisme koordinasi pelaksanaan IHR (International Head Regulation) 2005 dan pelaksanaan kegiatan guna mewujudkan ketahanan kesehatan global yang melibatkan semua kementerian lembaga," ujar Menkes Terawan di Gedung Sujudi, Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019).
Tindak lanjut dari kerjasama, dokumen NAPHS sudah dibentuk dengan tiga rekomendasi JEE, yaitu pertama melakukan kegiatan dalam dokumen NAPHS, kedua evalusi dan mekanisme pengambilan keputusan, ketiga melakukan aksi dan tindakan di tingkat nasional hingga regional.
"Lebih tepatnya kita harus sering melakukan gladi untuk memudahkan proses pelaksanaan bila terjadi sesuatu hal. Gladi yang melibatkan berbagai kementerian sehingga jelas kesiapan living sector, kesiapan yang akan menjadi pendukung," tuturnya.
Menkes Terawan percaya, semakin sering gladi dilakukan, maka akan semakin matang kesiapan menghadapi hal yang tidak diinginkan, sehingga Indonesia bisa dihargai oleh dunia.
Dalam penyusunanya, NHPAS telah dimulai sejak 2018, dan juga sudah melibatkan lintas sektor lembaga kementerian dan institusi terkait JEE. Bahkan termasuk kelompok pekerja teknis dari 19 area atau wilayah.
Baca Juga: Pandemi Campak di Samoa, Kangen Water Dituduh Jadi Pemicu
NHPAS adalah salah satu jawaban dari rekomendasi World Health Organization (WHO) agar setiap negara bisa membangun mekanisme pertahanan nasional terhadap serangan pendemi penyakit secara global, maupun ancaman darurat terhadap serangan nuklir secara geologi maupun kimia.
Pendemi adalah wabah penyakit yang menyebar secara luas bahkan hingga di seluruh dunia. Jika sudah masuk kategori pandemi, ini artinya penyakit sudah jadi masalah warga dunia. Penyakit sekelas HIV/AIDS hingga flu juga pernah dikategorikan sebagai pandemi. Ancaman bisa juga terjadi melalui serangan teror virus oleh sekelompok organisasi yang melumpuhkan kesehatan masyarakat di satu atau beberapa negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya