Suara.com - Uhuk.. Batuk kecil terlepas dari mulutnya.
Uhuk.. Batuk lagi, sesekali.
Marchadi, atau biasa disapa Hadi, tak pernah mengalami batuk berkepanjangan. Batuknya lebih menyerupai dehem untuk membersihkan tenggorokan.
Batuk kecil yang bermula pada Agustus 2014 itu tak kunjung berhenti hingga tiga bulan kemudian. Akhirnya ia ke dokter, tapi bukan karena batuk, melainkan karena demam.
Batuk deheman itu nyatanya awal dari perjalanan kanker paru stadium 4-nya. Total hingga hari ini, 5 tahun sudah ia melakukan pengobatan kanker paru, Berbagai pengobatan kanker sudah dijalaninya, mulai dari kemoterapi, operasi, obat, hingga radioterapi.
Melihat fisiknya, lelaki berusia 59 tahun itu tak tampak seperti penyintas kanker. Tubuh kecilnya lincah, cara bicaranya bersemangat, dan kulitnya pun tak menampakkan kerut yang berlebihan penanda penuaan.
"Tuhan memang Maha Adil. DiberiNya saya penyakit ini (kanker), tapi Dia beri juga saya kekuatan untuk menjalani pengobatannya," kata Hadi.
Ya, selama 5 tahun perjalanan pengobatan kanker yang dilaluinya, tubuhnya hampir tak pernah mengalami reaksi negatif. Kemoterapi yang bagi sebagian orang identik dengan deretan efek samping menyeramkan, seperti rambut rontok, tubuh panas, anemia, mual, dan muntah, Hadi tidak mengalami semua itu. Ia bahkan bisa langsung jalan-jalan ke mal sampai sore sepulang kemoterapi, meski sebenarnya itu sangatlah tidak disarankan untuk dilakukan.
CT Scan Dua Hari Berturut-Turut
Baca Juga: Tumbuh Benjolan di Pergelangan Kaki Wanita Ini, Ternyata Kanker Paru-Paru
Setelah berbulan-bulan batuk tak kunjung reda, gejala lain yang sedikit mengkhawatirkan mulai muncul. Yang pertama, Hadi tiba-tiba tidak bisa memindahkan kakinya. Dipikir kesemutan, ia gunakan tangan untuk membantu mengangkat kaki. Tak hanya sekali, tapi beberapa kali.
"Saya ke sinse, diurut. Mendingan, jadi enak. Kemudian saya juga bilang ke sinse, saya ada batuk. Kemudian dipijat untuk dilancarin paru-parunya. Lega untuk sementara," kisah Hadi saat ditemui Suara.com beberapa waktu lalu di Jakarta Barat.
Gejala berikutnya, Hadi yang biasanya segar bugar, tiba-tiba ngos-ngosan dan kepayahan saat naik tangga di ruko 4 lantai.
Dipikir kesehatan jantungnya bermasalah, Hadi memeriksakan diri ke dokter. Di-CT Scan tidak tampak ada penyumbatan. Tapi ketika dirontgen, terlihat ada sesuatu. Dokter pun meminta dia di-CT Scan lagi.
"Dokter sampai minta maaf karena saya dua hari berturut-turut harus CT Scan. Tapi tidak apa-apa, demi kepentingan pemeriksaan," katanya.
Hasilnya, positif banyak benjolan di paru-paru kiri belakang. Besarnya 8 cm. Meski begitu, dokter tidak berani bilang apa benjolan itu, sebelum ia melakukan PET Scan.
Karena dokter meminta cepat, Hadi berniat melakukan PET Scan di RS Dharmais. Tapi niatnya tertunda karena masukan kerabat dan teman. Hadi kemudian memutuskan melanjutkan pengobatan ke Negeri Jiran, Malaysia.
Sehari setelah keluar dari rumah sakit pasca CT Scan, Hadi dan istri langsung terbang ke Malaysia.
Di sana langsung dibiopsi setelah dokter melihat hasil CT Scan.
"Setelah biopsi, baru PET Scan. Hasil PET Scan itu, kelihatan benjolan sampai yang kecil-kecilnya. Saya positif cancer non small cell stadium 4, letaknya ada di paru-paru, ada di 7 titik," kata Hadi tanpa raut kesedihan sama sekali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya