Suara.com - Kesehatan kulit memang sangat penting untuk diperhatikan, terutama saat sedang musim hujan yang ditambah dengan banyaknya genangan air dan banjir di mana-mana. Selain bikin kulit mudah berkeriput karena terlalu lama terendam air, kuman yang berasal dari air kotor bisa masuk melalui pori-pori dan menimbulkan berbagai penyakit kulit.
Kali ini, untuk menjaga kesehatan kulit saat musim hujan dan banjir, yang terpenting bukanlah penggunaan sun screen dan skin care. Menurut dr. Rompu Roger Aruan, SpKK, yang terpenting saat ini adalah memastikan kulit selalu dalam kondisi bersih.
"Pada saat ini kan emergency, jadi saat ini tidak terlalu perlu (skin care), karena yang penting adalah bersih," ujar dr. Roger kepada Suara.com, Jumat (3/1/2020)
Bukan berarti diabaikan, karena faktanya skin care tetaplah penting untuk mereka yang berkulit rentan seperti anak-anak dan lansia. Untuk melindungi kulitnya, anak-anak tetap perlu bedak dan pelembap. Apalagi saat kekurangan air bersih, bedak akan sangat membantu mengatasi kulit yang gatal-gatal.
"Orang tua juga seperti itu, biasanya dia mesti menggunakan pelembap karena kulitnya kering karena usia," imbuhnya.
Pastikan terhidrasi
Tubuh juga memerlukan cairan untuk mencegah kulit kering. Asupan cairan 2 liter sehari harus terpenuhi, termasuk juga konsumsi buah-buahan, karena vitamin dan serat di dalam buah-buahan bisa bantu melindungi kulit.
"Terhidrasi paling penting, kulit kita butuh cairan. Meski banyak air, tetap saja buat kulit kita kering, jadi perlu banyak minum dan buah nomor satu, terutama air paling penting," jelas dr. Roger.
Jangan terendam air terlalu lama
Baca Juga: 4 Tips Jaga Kesehatan Kulit Saat Liburan Musim Dingin, Perempuan Wajib Tahu
Terlalu lama terendam dalam air kotor, meski kulit sehat, perlahan akan membuat kulit tidak mampu melindungi diri sendiri. Apalagi saat kulit sudah mulai keriput, saat itulah tanda pertahanan tubuh melemah.
"Menjaga supaya kulit kita jangan di air terus, patokannya sih keriput-keriput. Kalau sudah keriput-keriput, ya kita berhenti, kalau kalau kulit keriput, itu artinya pertahanannya sudah nggak bagus, nanti malah bisa luka dan iritasi jadi lebih mudah," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat