Suara.com - Kabar meninggalnya Lina mantan istri Sule cukup mengejutkan publik. Dia meninggal dunia karena serangan jantung pada Sabtu (4/1/2019) dini hari di Bandung.
Padahal Lina baru saja melahirkan anak kelimanya dari suami barunya, Teddy. Beberapa waktu sebelum meninggal, Lina juga sempat mengajak 4 anaknya dari Sule dan anak kelimanya jalan-jalan bersama.
Hal ini tentu saja mengejutkan publik, mengingat anaknya masih bayi dan Lina tidak pernah dikabarkan menderita penyakit jantung. Raut wajah sedih dan sendu pun terlihat di wajah Rizky Febian ketika mengangkat jenazah ibunya.
Serangan jantung bisa berakibat fatal jika tidak ditangani cepat dan tepat. Selain itu, ternyata ada pula kaitan antara waktu meninggalnya Lina akiabt serangan jantung pada dini hari.
Melansir dari Fox News, serangan jantung lima hingga enam kali lebih mungkin terjadi pada dini hari antara jam 1 hingga 5 pagi. Penelitian menunjukkan bahwa serangan jantung pagi cenderung lebih parah daripada yang terjadi di luar waktu itu.
Meskipun serangan jantung sering diasumsikan karena stres dan kerja lembur hingga pagi. Penelitian dalam jurnal Nature telah mengidentifikasi hubungan antara ritme sirkadian dan peningkatan serangan jantung di pagi hari secara biologis.
Menurut para ahli, jenis serangan jantung di pagi hari disebut fibrilasi ventrikel yang disebabkan oleh detak jantung cepat dan tidak teratur. Jadi, bukan serangan jantung akibat detak jantung melambat.
Penelitian pada tikus juga menemukan penyebab detak jantung tidak teratur dan lebih cepat pada tingkat molekuler. Tingkat protein yang disebut KLF15 bervariasi sepanjang hari, mengikuti jejak jam sirkadian, yang mengatur ritme hormon dalam tubuh Anda.
Studi ini menemukan bahwa memiliki level KLF15 terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa memicu serangkaian kejadian yang mengubah arus kalium dan memengaruhi waktu pemulihan listrik sel otot jantung.
Baca Juga: Dokter Kejebak Banjir, Operasi Sesar Istri Rifky Balweel Sempat Tertunda
"Interval waktu ini sangat penting. Interval terlalu lama atau terlalu pendek dapat menyebabkan irama jantung abnormal yang disebut aritmia. Ketika jantung kehilangan keteraturan detak jantung, jantung tidak dapat memompa darah secara efisien dan seseorang bisa mati mendadak," jelas dr Xander Wehrens, profesor kedokteran di departemen kardiologi di Baylor College of Medicine di Texas.
Penelitian ini masih perlu dilakukan pada manusia untuk melihat apakah KLF15 sama pentingnya. Jika iya, maka itu bisa menyebabkan obat yang memengaruhi aritmia.
Sementara ini, ada beberapa bukti bahwa risiko serangan jantung meningkat di pagi hari berkaitan dengan stres, lonjakan hormon dan tekanan darah. Jadi, mengelola stres sangat membantu menurunkan semua risiko penyakit jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak