Suara.com - Menengok Kasus Medina Zein, Apakah Narkoba Bisa Bantu Pengidap Bipolar?
Kasus penggunaan obat-obatan terlarang yang menimpa influencer sekaligus desainer, Medina Zein tengah menjadi sorotan.
Dikatakan pihak kepolisian Polda Metro Jaya, Medina terbukti mengonsumsi narkoba golongan ekstasi yang mengandung amfetamine, zat adiktif yang dapat menenangkan.
Medina sendiri mengaku bahwa dirinya telah didiagnosis mengidap bipolar sejak 2016 lalu.
Lalu, apakah ini artinya kandungan narkoba seperti amfetamine bisa mengatasi masalah bipolar?
Ditulis oleh dr. Andri,SpKJ,FACLP, Psikiater Omni Hospital Alam Sutera, Staf Pengajar di FK UKRIDA Jakarta, amfetafine jelas bukan obat bipolar.
"Adderall salah satu obat yang mengandung amphetamines digunakan di USA dan disetujui oleh FDA di sana sebagai obat untuk ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) jadi bukan obat untuk gangguan bipolar ya saudara-saudara," tulisnya seperti yang Suara.com terima, (5/1/2020).
Menurut Andri, obat tersebut juga cukup sering digunakan sebagai obat untuk Attention Deficit Disorder pada anak maupun orang dewasa. Hanya saja obat tersebut tidak tersedia di Indonesia. Di Indonesia pasien ADHD/ADD menggunakan Ritalin atau Concerta atau Prohiper yang mengandung methylphenidate," lanjutnya.
Andri mengakui, ia banyak menemui pasien kesehatan mental yang mencoba menyalahgunakan alkohol dan zat terlarang seperti amfetamine tanpa konsultasi dan membeli sendiri.
Baca Juga: Rumah Kurir Narkoba Kebanjiran, Petugas Temukan Ganja 51 Kg Saat Evakuasi
Alasannya beragam, salah satunya adalah masih ada stigma mengenai masalah kesehatan mental yang dianggap sebagai aib atau diasosiasikan dengan gila dan kurang bersyukur. "Gejala gangguan jiwa memang banyak dialami tapi tidak serta merta membuat orang mau datang berobat ke dokter jiwa. Stigma dan rasa malu membuat hambatan pengobatan, akhirnya ada yang berani coba-coba jadi dokter."
belum lagi, maraknya asosiasi antara narkoba dan alkohol dalam film-film dalam negeri yang digambarkan sebagai cara untuk melupakan masalah, mengatasi cemas, hingga membuat rileks.
"Lihat saja film-film Indonesia jadul yang ada adegan orang mabok untuk melupakan masalah. Namun penyalahgunaan alkohol yang berat bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan dan kejiwaan," tambahnya.
Ia pun mengimbau masyatakat yang memiliki masalah kesehatan mental untuk tidak menggunakan narkotika, alkohol, zat stimulan dan narkotika lainnya untuk mengatasi gejala gangguan jiwa.
"Berobatlah ke dokter jiwa jika mengalami gejala gangguan jiwa yang sampai mengganggu kualitas hidup. Semakin cepat tata laksana semakin baik harapan sembuhnya," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!