Suara.com - Musim penghujan seperti ini umumnya banyak orang terserang flu, yang menyebabkan mereka batuk sekaligus pilek. Penyakit ini mudah menular, terutama pada mereka yang sistem kekebalannya sedang turun.
Flu atau influenza disebabkan oleh virus. Berbeda dengan pilek atau batuk biasa, flu dapat menyebabkan penyakit parah dan memperburuk beberapa kondisi medis kronis, seperti asma, penyakit jantung dan diabetes.
Berdasarkan Medical News Today, virus influenza memiliki empat jenis, yaitu influenza A, B, C, dan D.
1. Influenza A
Virus Influenza A adalah satu-satunya jenis yang dapat menyebabkan epidemi atau penyebaran penyakit secara global. Flu burung dan flu babi adalah dua contoh yang disebabkan oleh virus influenza A.
Virus ini memiliki dua protein hemagglutinin dan neuraminidase. Protein ini dapat membantu dokter mengklasifikasikannya.
2. Influenza B
Virus influenza B juga dapat menyebabkan epidemi musiman yang biasanya hanya menyerang manusia. Ada dua garis keturunan influenza B, yaitu Victoria dan Yamagata.
Virus influenza B bermutasi lebih lambat dari virus influenza A.
Baca Juga: 3 Alasan Penting Mengapa Orang Indonesia Perlu Vaksinasi Influenza
3. Influenza C
Jenis virus ini hanya mnenyebabkan penyakit ringan dan jenis ini tidak menyebabkan epidemi.
4. Influenza D
Virus ini hanya memengaruhi hewan ternak dan tampaknya tidak menginfeksi manusia.
Dari semua virus tersebut, yang cukup serius adalah influenza A dan B. Keduanya adalah virus yang sangat menular. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus flu dapat menginfeksi orang lain hingga 6 meter jauhnya.
CDC melaporkan, seseorang dapat menularkan flu setelah 3 atau 4 hari setelah sakit, sedangkan gejalanya cenderung berkembang 2 hari setelah penyakit dimulai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara