Suara.com - Keluarga atau Teman Jadi Korban Perkosaan, Psikolog Beri Saran Pendampingan
Kejahatan yang dilakukan Reynhard Sinaga menjadi perhatian dunia, setelah ia disebut sebagai pemerkosa terburuk dalam sejarah Inggris. Perhatian juga terpusat pada korban, yang hampir seluruhnya tidak mengetahui dirinya menjadi korban perkosaan.
Sejumlah pengakuan dari korban Reynhard Sinaga pun muncul, dengan rata-rata mengaku trauma dan malu. Bukan tidak mungkin, korban merasa 'dunia runtuh' dan hidup tidak lagi berguna, lalu pilih mengakhiri hidup.
Jika memiliki teman atau keluarga seperti itu, disarankan tidak menghindar. Teman dan keluarga jadi elemen terpenting untuk memberikan dukungan agar korban mampu melewati peristiwa kelam tersebut.
Psikolog Febria Indra Hastati, M.Psi, CH, CHt mengatakan orang sekitar untuk tidak menyalahkan korban. Korban harus diberi dukungan dan selalu didampingi.
"Mereka sendiri (keluarga dan teman dekat) juga justru tidak menyalahkan, karena si korban ini bisa rentan dirinya itulah penyebab kejadian ini, dia bisa menyalahkan dirinya sendiri," ujar Psikolog Febria kepada suara.com, Rabu (8/1/2020).
Bahayanya jika korban sudah menyalahkan diri sendiri, kata psikolog yang berpraktik di Brawijaya Clinic Kemang itu, korban bisa menyakiti diri sendiri hingga mengakhiri hidupnya.
"Saking menyalahkan dirinya sendiri malu bersalah, jadi menyakiti dirinya sendiri atau punya keinginan menyudahi hidupnya itu kan kita nggak kepengen," tuturnya.
Psikolog lulusan Universitas Indonesia ini juga menyebut keluarga dan sahabat harus memberikan rasa aman bagi korban, menawarkan bantuan, seperti mendampingi berkonsultasi ke pakar atau ahli.
Baca Juga: Pengadilan Putuskan Ganti Rugi Rp 420 Juta Bagi Wartawan Korban Perkosaan
"Berikan bantuan apakah pemeriksaan psikis atau psikologis, karena dalam bantuan itu diperlukan ahli, psikoterapi dan sebagainya, pihak keluarga bisa didampingi juga saat korban berkonsultasi, karena belum tentu korban bisa langsung terbuka," jelasnya.
Sebagai catatan, jangan pernah memaksa korban pemerkosaan untuk bercerita kronologi atau bagaimana peristiwa itu terjadi, karena akan membawa korban kembali pada penghayatan penderitaan yang membuatnya trauma.
Self healing setiap orang berbeda, mungkin tidak akan jadi masalah jika orang tersebut memang berkarakter terbuka. Tapi patut berhati-hati jika orang tersebut tertutup, jadi ada baiknya ditanyakan terlebih dahulu.
"Ada yang cukup terbuka, dia bisa merasa lebih ringan, dia akan merasa terbantu kalau memang ada orang yang mau mendengarkan meski itu sahabat teman atau keluarga," ungkapnya.
"Tapi kalau dia tipikalnya orang yang secara mudah tidak membuka diri, dan justru merasa makin sakit atau makin cemas ketika menceritakan traumanya, sebaiknya tidak dipaksa oleh orang sekitar untuk menceritakan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!