Suara.com - Sebuah pengadilan di Tokyo, Rabu (18/12), memerintahkan pemberian ganti rugi bagi seorang wartawan lepas (freelance) dalam kasus perkosaan yang menarik perhatian banyak kalangan.
Keputusan itu dianggap terobosan dan disambut oleh aktivis-aktivis persamaan hak asasi. Namun hal itu juga menunjukkan besarnya hambatan sosial dan hukum di negara di mana korban serangan seksual masih kerap mendapat stigma.
Pengadilan Distrik Tokyo memerintahkan Noriyuki Yamaguchi, mantan wartawan di stasiun televisi TBS yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan Perdana Menteri Shinzo Abe dan politisi-politisi konservatif lainnya, untuk membayar 3,3 juta yen atau sekitar Rp 420 juta kepada wartawan lepas Shiori Ito. Ito mengajukan gugatan perdata terhadap Yamaguchi karena menderita sakit fisik dan psikologis akibat serangan seksual yang dialaminya.
Ito, yang telah menjadi ikon gerakan #MeTOo di Jepang – yang bergerak sangat lambat – mengajukan gugatan perdata pada 2017 setelah jaksa penuntut memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap Yamaguchi. Ito menuntut ganti rugi 11 juta yen atau sekitar Rp 1,4 miliar. Dia juga berupaya mencari tahu mengapa jaksa menolak mengajukan gugatan kriminal.
Dalam beberapa artikel dan pernyataan di media sosial, Yamaguchi menyangkal melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa hubungan seksual yang dilakukan adalah atas dasar suka sama suka. Ia mengajukan gugatan balik tahun ini, menuntut Ito membayar 130 juta yen atau Rp 16,6 miliar karena dinilai telah merusak reputasinya dengan menuduhnya melakukan perkosaan.
Pengadilan memutuskan bahwa tindakan Yamaguchi bukan hubungan seksual suka sama suka tetapi serangan, dan menolak semua klaimnya.
Dalam konferensi pers, Yamaguchi mengatakan berencana mengajukan banding atas putusan pengadilan distrik itu. Ditambahkannya, putusan itu sepihak dan menguatkan argumen Ito tanpa mengkaji lebih dalam rincian dan fakta sesungguhnya.
“Saya tidak pernah melakukan sesuatu yang melanggar hukum,” ujar Yamaguchi. “Sangat tidak adil bahwa putusan itu hanya menerima bantahan Ito, meskipun klaim itu tidak benar.”
Ito dan para pendukungnya mengatakan mereka berharap kemenangannya akan meningkatkan kesadaran dalam masyarakat bahwa korban seksual sedianya tidak merasa terintimidasi dan terisolasi.
Baca Juga: Sebut Perkosaan Tanpa Kekerasan Harusnya Legal, Sineas Film Dikecam
Hakim Akihiro Suzuki mengatakan upaya Ito mencari kebenaran dalam kasus ini, penanganannya, dan promosi kesadaran tentang masalah sosial dan hukum seputar kekerasan seksual, didasarkan pada niat untuk melayani kepentingan publik dan bukan merupakan fitnah terhadap terdakwa.
Sumber: VOA Indonesia
Berita Terkait
-
Lagi Enak Tidur, Janda Cantik di Jambi Diperkosa ABG Tetangga Sendiri
-
Dari BAB hingga Pinjam Uang, Modus Perampok Perkosa Gadis Kenalan di Medsos
-
Bunuh dan Perkosa Jasad Bocah 6 Tahun, Pelajar di Nabire Diciduk Polisi
-
Curhat Dihamili Ayah Tiri, ABG Ini Malah Diperkosa Lagi Sang Paman
-
Pria 65 Tahun Tega Perkosa Anak Tiri Berkali-kali di Lampung
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api