Suara.com - Susu Kecoak Diprediksi Jadi Tren Gaya Hidup Sehat, Apa Sih Istimewanya?
Laman metro, pada 2018 menyebut jika susu kecoak bakal menjadi tren di 2019. Prediksi itu benar-benar terjadi dengan meningkatnya pemesanan susu kecoak, bahkan hingga tahun ini.
Mengutip laman Metro, Kamis (9/1/2020) jangan dulu khawatir dan merasa jijik tentang tren ini di 2020. Ada baiknya melihat manfaat dari minuman ini yanh disebut-sebut sebagai minuman super karena kaya akan protein.
Ahli Gizi Egzona Makolli mengatakan zat susu ini diberikan kecoak betina untuk memberi makan anak-anak mereka. Eits, tapi bukan sembarangan kecoak loh ya, karena hanya satu jenis kecoak saja yang bisa menghasilkan susu, yakni kecoak kumbang Pasifik.
"Pada tahun 2016 para peneliti India dapat mengidentifikasi nilai gizi dari jenis susu ini dengan menganalisis susunan gizi," ungkap Egzona.
"Ini menunjukkan bahwa susu kecoak mengandung kristal protein, yang mengandung energi baik, dan dikemas dengan sejumlah asam amino esensial yang penting untuk kesehatan," sambungnya.
Kristal dalam susu ini nantinya secara perlahan akan melepaskan protein di waktu-waktu tertentu. Sehingga tubuh akan mendapatkan aliran nutrisi dalam tubuh. Kata Egzona, para ahli pun percaya susu yang tidak konvensional ini, karena diekstraksi dari usus kecoak, memiliki lebih banyak energi dan kaya protein dibanding susu lainnya.
Bahkan susu ini disebut-sebut memiliki nutrisi tiga kali lebih banyak daripada ASI. Tapi masalahnya, meski bagus berapa banyak susu yang bisa dihasilkan kecoak? Dan berapa banyak kecoak yang dibutuhkan untuk satu liter susu putih?
Laman Healthline kemudian menjelaskan, setidaknya membutuhkan 1.000 kecoak mati untuk bisa menghasilkan hanya 3,5 ons susu.
Baca Juga: Fakta Susu Kecoak Lebih Bergizi dibanding Dengan Susu Sapi
Ahli Gizi Rob Hobson pun nampak ragu dan tidak yakin dengan produk susu kecoak atau produk susu serangga lainnya. Rob melihat ini tidak akan terjadi dengan dua alasan, yakni produksi massal dari kecoak dan elemen crawly yang menyeramkan dan tidak menarik untuk dibayangkan.
"Anda harus memotong kecoak dan mengambil kristal susu. Konsepnya memang bagus, tapi tidak mungkin membuat susu kecoak, karena kita membutuhkan jumlah kecoak yang besar membuat jumlah susu yang tidak seberapa," jelas Rob.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global