Suara.com - Claire Chung, gadis berusia 19 asal Maryland yang harus berjuang melawan penyakit paru-paru akibat menggunakan vape. Berdasarkan hasil tes medis, asap dari vape hampir merusak semua jaringan paru-parunya.
Awalnya ia mengalami demam setinggi 40 derajat Celcius secara selama berminggu-minggu lamanya. Saat pagi menjelang Hari Natal, gadis ini malah harus dilarikan ke rumah sakit.
Chung dan orangtuanya mengira ia hanya menderita flu biasa karena ia tidak mengalami gejala lain selain demam. Sehingga Chung hanya mengonsumsi obat penurun demam yang dijual bebas.
Karena merasa demamnya tak kunjung sembuh, Chung pun menjalani serangkaian pemeriksaan. Mulai dari malaria hingga penyakit autoimun.
"Setelah menduga aku terinfeksi malaria, penyakit autoimun, dan tes-tes lainnya, mereka menduga aku menderita pneumonia yang dilihat dari hasil pemeriksaan x-ray dadaku, di area paru-paru kiri paling bawah," tulis Chung dalam unggahannya, Senin (30/12/2019).
Selama dirawat di rumah sakit Chung diberi antibiotik dan cairan infus. Ia juga masih diharuskan menjalani serangkaian tes lain untuk menemukan diagnosis yang tepat.
Hingga ia melihat hasil CT Scan-nya. Ia mengatakan, "itu memperlihatkan hasil yang sangat mengganggu."
Ternyata paru-paru Chung sudah berkabut dan ada titik-titik putih di tengahnya. Seluruhnya menutupi kedua paru-paru.
"Aku dibawa dengan ambulan untuk dirawat di perawatan yang lebih intensif. Mereka tidak dapat menentukan apakah scan menunjukkan adanya cairan, darah, bakteri, infeksi, dll. Sehingga mereka (dokter) masih tidak bisa benar-baner mengobati penyebab gejalaku," tambahnya.
Baca Juga: Bahaya bagi Paru-Paru, Dokter Larang Oleskan Vicks di Lubang Hidung
Chung, yang dirawat di Rumah Sakit Holy Cross, menjalani lebih banyak tes termasuk bronkoskopi, yang akhirnya mengungkapkan penyebab paru-parunya rusak.
"Setelah melakukan lebih banyak tes dan bronkoskopi, akhirnya ditentukan bahwa tidak ada infeksi dan jaringan paru-paruku benar-benar hancur akibat menggunakan vape dan minyak kartrid," ujarnya.
Chung mengaku tujuan dari unggahannya ini adalah untuk memperingatkan orang lain akan dampak penggunaan vape yang hingga saat ini masih banyak dilakukan orang-orang.
"Hanya karena kau tidak merasakannya bukan berarti ini tidak terjadi. Kau tidak memahami penyesalannya sampai dokter menatap wajahmu dan memberi tahu apakah mereka bisa menyelamatkan hidupmu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?