Suara.com - Data Badan Kesehatan Dunia WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah pasien TBC terbanyak ketiga di dunia setelah India dan China. Dan ternyata, tak hanya rentan menjangkiti anak dan lanjut usia, TBC juga mengancam masyarakat usia produktif termasuk angkatan milenial.
Hal mengejutkan ini diutarakan oleh dr. Gatut Priyonugroho, Sp.P(K), seorang dokter spesialis pulmonologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Kata dr. Gatut, secara garis besar, ada tiga risiko yang membuat milenial rentan terkena TBC.
"Secara garis besar memang risiko dibagi tiga. Pertama karena kita tinggal di Indonesia dengan status negara endemik TBC, dengan kasus TBC yang sangat banyak. Dari 100 ribu penduduk, ada 647 terkena TBC menurut data 2014. Jadi setiap 155 orang yang kita temui, ada satu yang TBC. Kita sangat mudah menghirup kuman TBC, dan ada yang sakit ada yang tidak," katanya saat ditemui Suara.com di RSUI Depok, Selasa (14/1/2020).
Maka dari itu, dr. Gatut mengingatkan untuk tetap berhati-hati ketika berada di area publik yang ramai seperti mal, transportasi publik, bahkan ruangan bioskop.
Risiko kedua, lanjutnya, adalah kegemaran milenial Indonesia untuk jalan-jalan ke luar negeri. "Pergi ke luar negeri aman? TIdak juga, karena salah satu faktor risiko terkena TBC adalah menjadi imigran. Kita pindah negara, itu memperbesar peluang terkena TBC. Milenial beda dengan generasi buyut yang sangat jarang ke luar negeri. Kalau generasi sekarang, traveling saja ke luar negeri."
Ia lalu menceritakan bagaimana tubuh manusia selalu harus beradaptasi di lingkungan baru, termasuk urusan suhu dan cuaca. "Kalau kesulitan adaptasi, maka akan muncul masalah kesehatan," tambahnya. Apalagi, lanjut dr. Gatut, ada laporan CDC yang mengatakan bahwa di negara empat musim, kasus TBC kerap meningkat di musim-musim yang lebih dingin, seperti saat musim gugur dan bersalju.
"Kalau musim panas jarang, karena sinar matahari yang menyorot langsung kuman TBC akan mati. Dan vitamin D dari matahari merupakan proteksi terhadap TBC," tambahnya.
Kasus seperti ini biasanya terjadi pada orang dengan TBC laten, atau membawa bakteri TBC dalam tubuh namun belum sampai sakit.
Faktor ketiga adalah maraknya gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung membahayakan kesehatan, seperti merokok dan minum-minuman alkohol. "Bahkan di negara yang sangat akrab dengan alkohol, minum alkohol dinyatakan sebagai salah satu faktor risiko TBC," tutupnya.
Baca Juga: HIV/Aids Disebut Soulmate Penyakit TBC, Apa Maksudnya?
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!