Suara.com - Secara alami, vagina memiliki sejumlah bakteri yang tak semuanya bersifat merugikan. Vagina juga memiliki bakteri baik yang berfungsi menjaga kesehatan organ intim perempuan. Namun, ada kalanya terjadi ketidakseimbangan jumlah bakteri pada vagina akibat pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Kondisi ini disebut Bacterial Vaginosis (BV), dan biasa dialami oleh sekitar 10 - 30 persen perempuan hamil.
Dilansir dari laman Bustle, salah satu gejala Bacterial Vaginosis adalah keputihan yang berwarna abu-abu dan berbau amis yang busuk. Dan dikatakan oleh ginekolog John Adams, MD dari Methodist Hospital di San Antonio, bau busuk ini akan semakin kuat setelah berhubungan seks.
Lalu, apa penyebab bumil rentan terkena Bacterial Vaginosis? Faktor utamanya adalah hormonal, yang menyebabkan kondisi vagina lebih lembap saat hamil. Faktor utama ini kemudian diperparah dengan higienitas yang tidak baik, misal kebiasaan tidak mengeringkan dengan baik vagina usai buang air kecil, atau jarang mengganti celana dalam.
Yang harus diwaspadai, Bacterial Vaginosis ini ternyata sangat berbahaya pada bumil karena dapat memengaruhi kondisi kehamilan. Menurut American Pregnancy, ini dia dampak Bacterial Vaginosis pada kehamilan.
1. Risiko keguguran meningkat
Infeksi bakteri pada vagina telah dicurigai sebagai salah satu faktor peningkat risiko keguguran. Jika dibiarkan, Bacterial Vaginosis dapat berujung pada infeksi bakteri dan meningkatkan risiko keguguran. Hal ini dibuktikan dari hasil studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, yang menyebutkan terjadinya peningkatan risiko keguguran pada trimester dua pada bumil yang mengalami Bacterial Vaginosis.
2. Persalinan prematur
Salah satu pemicu bumil melahirkan prematur adalah kondisi Bacterial Vaginosis, demikian menurut sebuah studi yang dimuat dalam The British Journal of Obstetrics and Gynaecology. Bumil berisiko melahirkan bayi prematur atau sebelum minggu ke-37 kehamilan.
3. Berat badan bayi lahir rendah
Baca Juga: Kenali 6 Masalah Kulit pada Bumil, Salah Satunya Dialami oleh Acha Sinaga
Bacterial Vaginosis yang tidak diobati dengan baik akan meningkatkan risiko bumil melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Bahkan, infeksi bakteri berat yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi penyakit radang panggul setelah melahirkan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan infertilitas.
Waspada buat bumil, ya. Jika Anda merasa mengalami infeksi bakteri pada vagina saat kehamilan, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang paling aman hingga masalahnya tuntas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien