Suara.com - China Konfirmasi Pneumonia Coronavirus Bisa Menular Manusia ke Manusia
Otoritas kesehatan China mengonfirmasi kabar terkait risiko penularan novel coronavirus (nCoV) yang menyebabkan pneumonia berbahaya.
Yang terbaru, China mengukuhkan bahwa sebuah virus corona yang baru, bisa menular, dan menimbulkan kekhawatiran bahwa virus itu dapat menyebar dengan cepat di antara manusia.
Dilansir VOA Indonesia, kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan virus, yang menimbulkan pneumonia, dapat menular antar-manusia dan tidak hanya dari hewan ke manusia.
Sebelumnya pejabat kesehatan China mengkonfirmasi 136 penderita baru dari virus yang baru ditemukan itu, termasuk penderita pertama di ibukota Beijing dan Shanghai, suatu lonjakan besar dalam tiga hari terakhir ini.
Pejabat-pejabat kesehatan di kota Wuhan, di bagian tengah China, di mana wabah ini berawal, mengatakan bahwa jumlah penderita kini sudah melampaui 200 orang. Sebagian besar penderita yang dikukuhkan itu digambarkan menderita penyakit ringan, tetapi tiga orang dilaporkan telah meninggal dunia.
Pejabat-pejabat kesehatan Korea Selatan hari Senin mengukuhkan virus corona pada seorang perempuan berusia 35 tahun yang terbang dari Wuhan ke Incheon, Korea Selatan. Thailand dan Jepang juga sudah mengukuhkan beberapa penderita.
Jum’at lalu Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika CDC mulai memeriksa kesehatan penumpang yang tiba dari Wuhan di tiga bandara: di San Fransisco, Los Angeles dan New York. Bandara-bandara di Jepang, Thailand, Korea Selatan dan Singapura juga melakukan hal yang sama.
Pejabat-pejabat kesehatan Amerika dan China terutama khawatir karena sekitar 1,4 miliar warga China diperkirakan akan melakukan perjalanan untuk merayakan libur Tahun Baru Cina mulai 25 Januari mendatang, baik di dalam maupun luar China.
Baca Juga: Kenali, Perbedaan Pneumonia Biasa dengan Pneumonia Virus Korona dari China
Coronavirus adalah salah satu dari keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga sindrom pernafasan sangat akut SARS yang mematikan. Dua puluh tahun lalu, wabah virus SARS – yang juga berawal di China – menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia. [VOA Indonesia]
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif