Suara.com - Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan mereka akan meningkatkan tindakan pencegahan terhadap virus korona yang sedang mewabah di Wuhan, China pada Senin (20/1/2020).
Mereka telah mengantisipasi banyaknya pelancong yang datang dari China menjelang libur Tahun Baru Imlek.
Salah satu langkah pencegahan yang mereka lakukan adalah pemeriksaan suhu bagi seluruh wisatawan yang datang dari China di Bandara Changi.
Mereka juga akan mengeluarkan pemberitahuan tentang status kesehatan sang wisatawan, yang akan dimulai Rabu (22/01/2020) besok.
Sebelumnya, pemerintah Singapura telah melakukan ini. Namun, saat itu hanya dilakukan pada wisatawan dari Wuhan saja dan tidak ada pemberitahuan tentang status kesehatan yang dikeluarkan.
Berkerja sama dengan National Centre for Infectious Diseases, Kementerian Kesehatan setempat akan mengembangkan panduan klinis tentang penyakit yang disebabkan oleh virus ini dan memberitahukan kepada tenaga medis agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi kasus ini di kemudian hari.
Langkah ini dibuat setelah pemerintah mendapat laporan adanya dugaan kasus ketujuh di Singapura pada Senin kemarin, dan lebih dari 200 orang telah didiagnosis dengan penyakit mirip Sars ini di China, Beijing serta provinsi Guangdong.
Korea Selatan, Thailand, dan Jepang juga telah melaporkan adanya kasus ini beberapa waktu lalu.
Tidak hanya Singapura, negara lain di seluruh dunia termasuk bandara internasional Amerika, juga telah melakukan screening suhu bagi para pelancong.
Baca Juga: Kenali, Perbedaan Pneumonia Biasa dengan Pneumonia Virus Korona dari China
"(Kami) khawatir dengan peningkatan kasus pneumonia yang disebabkan oleh virus korona di Wuhan dan telah 'diekspor' ke kota dan negara lain," tutur dr. Lam Pin Min, dari Kementerian Kesehatan Singapura.
Kasus ketujuh yang dicurigai adalah seorang warga Singapura berusia 44 tahun yang menderita pneumonia dan baru-baru ini ia bepergian ke Wuhan. Diketahui warga ini telah dikarantina sebagai bentuk pencegahan, menurut laporan Asia One.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global