Suara.com - Bidang kedokteran semakin berkembang pesat seiring kemajuan teknologi. Meski demikian, tak sedikit yang masih memercayai konsep tradisional kedokteran atau disebut metode pengobatan Ayurveda, yang memandang bahwa kesehatan manusia dipengaruhi oleh keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa manusia itu sendiri.
Dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, pakar pengobatan naturopati Joshua S. Lie, ND, BHSc (CompMed), mengungkap teori Ayurveda ini terdiri dari 3 kategori energi manusia, yakni bumi, api, dan angin. Berdasarkan energi ini, kita bisa melihat karakter kepribadian hingga kebutuhan asupan makanan yang cocok dengan tubuh.
"Ada tubuh yang sifatnya Vata, angin atau dingin, dia ringan. Ada orang yang tubuhnya Pitta, kaya api. Terus ada kaya Kapha, itu kaya bumi. Karena mereka punya konstitusi tubuh yang berbeda, berarti mereka mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda juga," ujar Joshua beberapa waktu lalu.
Untuk mencari tahu tubuh kita didominasi oleh unsur apa, saat ini sudah banyak di internet kuis-kuis yang menunjukkan gejala, dan karakteristik unsur energinya, sekaligus juga apa makanan yang dibutuhkan.
"Jadi konsep tradisional itu, tidak mengukur kalorinya berapa, lemaknya berapa, seperti konsep nutrisi modern. Kalau tradisional, lebih melihat karakteristik makanan seperti apa," lanjut Joshua.
Lalu, bagaimana cara mengenali dan mencari tahunya secara kasat mata tanpa kuis ataupun perhitungan, tubuh kita termasuk unsur yang mana? Yuk, simak pembahasan berikut ini.
Bumi...
1. Unsur Bumi (Kapha)
Orang dengan unsur bumi yang kuat, kata Joshua, dari fisik bisa terlihat pada mereka yang bertubuh bulat, tebal, dan agak sedikit pendek. Berdirinya juga lebih kokoh seumpama batu.
Baca Juga: Gapai Gaya Hidup Sehat dan Holistik, 600 Orang Ramaikan Yoga In the Park
Gejala penyakit yang dialami biasanya sering bermasalah dengan organ paru-paru, biasanya penyakit yang sering diderita adalah asma hingga alergi. Itulah mengapa orang dengan sifat ini biasanya cenderung berat, basah, juga dingin, seumpama lumpur. Dengan ini, artinya makanan yang dikonsumsi harus jadi penyeimbang, harus berlawanan dengan itu.
"Kita bayangkan itu kaya lumpur, berarti kita mesti kasih yang berlawanan. Mereka itu dingin, jadi kasih yang hangat dan ringan. Makannya, mungkin makan porsi kecil sering-sering, terus kasih yang hangat-hangat juga," jelas Joshua.
"Kalau dia dikasih makan cake, misalnya, yang mengandung manis, berat, bisa tambah parah kondisinya," sambungnya.
Sedangkan dari sisi psikologis, biasanya orang dengan unsur bumi itu berjalan lambat namun stabil. Jika mereka sudah mulai melakukan perjalanan, biasanya bertahan dalam jangka panjang. Berbeda dengan tipe angin yang cenderung naik turun.
"Short memorinya agak susah, (tapi) long memori bagus. Jadi, disuruh SKS (sistem kebut semalam) kalau mau ujian susah. Tapi kalau sudah ingat, yang lama juga masih diingat," ungkapnya.
"Tapi kalau out of balance kecenderungan orang bumi itu jadi suka takut kekurangan, jadi kalau di rumah suka stok makanan, atau kalau traveling bawa baju banyak, takut kurang orangnya," sambung Joshua.
Angin...
2. Unsur Angin (Vata)
Sebagaimana sifat angin, secara fisik biasanya ada di orang yang cenderung lebih tinggi, kurus, dan lebih mudah terserang dingin. Masalah kesehatan secara fisik, orang ini biasanya bermasalah dengan usus besar, sering mengalami kembung, diare, atau konstipasi.
Karena sifatnya yang cenderung dingin dan ringan seumpama balon, berarti ia sangat butuh penyeimbang yang berlawanan, yaitu makanan yang sifatnya berat, basah, lembap, dan berminyak.
"Jadi kalau orang yang tipe angin itu disuruh makan daun kering, salad doang, nggak cocok, nanti tubuh dan tangannya tambah dingin. Jadi mesti yang hangat, yang dimasak, seperti sup, dikasih minyak. Jadi ada unsur kehangatan di situ, ada unsur lemak, dan minyak-minyak untuk melembapkan kekeringan itu," papar Joshua.
Sifatnya yang gampang terserang dingin, biasanya orang ini punya ide brilian. Tapi sayangnya, tidak konsisten dan terbang-terbangan. Alhasil, idenya jarang yang menjadi kenyataan. Itu jugalah mengapa orang dengan unsur angin sering merasa resah dan khawatir.
Api...
3. Unsur Api (Pitta)
Secara fisik, orang dengan unsur ini memiliki perawakan yang sedang, tidak kurus dan tidak gemuk. Mereka cenderung lebih atletis. Masalah kesehatan yang sering dialami adalah lambung, penyakit maag, dan sebagainya.
Sebagaimana sifatnya api dan cenderung berminyak, tubuhnya perlu diseimbangkan dengan makanan yang berfungsi mendinginkan. Seperti jus buah, salad, sayuran, atau apapun yang menyegarkan.
"Kadang di kulit bisa jerawat, karena lebih berminyak," terang Joshua.
"Kalau dari pikiran, tipe api itu lebih gampang emosi, nggak sabaran, jadi musti cooling. Makan yang adem-adem," tutupnya kemudian.
Jadi, kamu termasuk unsur apa? Bumi, air, atau api?
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!