Suara.com - Beda Gejala dan Penularannya, Ini Perbedaan Virus Corona dengan SARS
Menjadi isu yang menarik perhatian dunia, wabah pneumonia di Wuhan, China, yang dipicu virus corono membuat Indonesia juga ikut was-was.
Awalnya, para ahli mengira bahwa tipe baru coronavirus ini memiliki kemiripan yang cukup tinggi dengan sindrom pernapasan akut berat (SARS). Namun, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata ada beberapa perbedaan di antara keduanya.
Simak ulasan lengkap di bawah ini mengenai virus corona dan SARS.
1. Asal Mula Kemunculan Virus
Virus corona mulai menyerang ratusan warga di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Gejala yang muncul pun hampir mirip dengan pneumonia, yaitu sesak napas, demam, dan batuk.
Dilansir dari Hello Sehat, menurut laporan dari World Health Organization (WHO), per tanggal 22 Januari 2020, ada lebih dari 400 orang yang terjangkit virus di beberapa negara berikut:
China
Jepang
Republik Korea Selatan
Thailand
Amerika Serikat
Dari laporan tersebut, terdapat 17 korban yang meninggal dunia. Semua korban yang meninggal dunia berasal dari China.
Baca Juga: Kesal Ditanya Virus Corona, Dirut BRI: Itu Radang Tenggorokan Biasa
Sedangkan untuk SARS, kasus pertama kali terjadi akhir tahun 2002 di provinsi Guangdong, China. Hampir mirip dengan kasus virus corona, dunia telat merespons penyebaran virus ini. Pemerintah China sempat menunda informasi soal virus sebelum akhirnya melaporkan SARS kepada WHO dengan jumlah 305 korban terjangkit dan 5 di antaranya meninggal dunia.
Wabah SARS kemudian menyebar secara global pada Juli 2003. Saat itu, SARS sudah menyebar ke 29 negara dan berdasarkan versi CDC, terdapat 8.096 terjangkit SARS dan 774 di antaranya meninggal dunia.
Tahun 2004, wabah SARS mulai berkurang dan perlahan hilang. Pemerintah dari negara-negara tersebut saling membagikan informasi medis untuk mengendalikan dan memberantas virus ini.
2. Penyebaran Virus
Sebenarnya, baik Novel coronavirus dan SARS memiliki kesamaan yaitu berasal dari binatang. Virus corona merebak di pasar ikan, SARS dilaporkan berasal dari musang sawit di China bagian selatan. Namun, pada akhirnya kedua virus ini baik SARS maupun virus corona menyebar antar manusia.
Sejauh ini, virus corona dilaporkan sudah bisa menular antarmanusia dengan cepat. Buktinya, lebih dari 400 orang terjangkit, meski tidak bersentuhan langsung dengan hewan atau ikan di Wuhan, China. Namun, CDC menyebut, belum diketahui pasti proses penularannya, apakah mirip dengan SARS atau tidak.
Untuk SARS, proses penularannya dipastikan melalui kedekatan antar-penderita. Bisa melalui air liur dari saluran pernapasan yang keluar ketika batuk atau bersin atau berdekatan dengan korban, yaitu sekitar 80-90 cm. Bahkan, virus yang satu ini juga dapat menyebar melalui permukaan atau benda yang disentuh oleh pasien SARS atau terkontaminasi dengan air liur mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?