Suara.com - Bagian dari upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona, pemerintah Beijing mengumumkan pada hari Minggu (26/1/2020) bahwa beberapa rumah sakit di kota memberikan pasien yang terinfeksi dengan obat anti-HIV.
"Desas-desus online mengatakan bahwa obat anti-AIDS telah digunakan dan terbukti efektif dalam mengobati virus corona," menurut sebuah pernyataan oleh Komisi Kesehatan Kota Beijing, dilansir dari South China Morning Post.
"Komisi Kesehatan Nasional telah merekomendasikan nama-nama yang dikabarkan untuk mengobati virus corona sebelumnya dan kami memiliki stok Lopinavir/Ritonavir di Beijing."
Tiga rumah sakit Beijing yang ditunjuk untuk menangani kasus virus corona telah mulai menggunakan terapi ini untuk pengobatan.
Kedua obat tersebut adalah antiretroviral, yang menghambat kemampuan HIV untuk berikatan dengan sel yang sehat dan bereproduksi, dan sering digunakan dalam kombinasi untuk mengobati penyakit.
Penelitian baru pada 41 kasus coronavirus Wuhan di Cina yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet edisi Jumat mencatat "manfaat klinis yang substansial" dari penggunaan obat dalam pengobatan Sars, epidemi coronavirus yang melanda Cina pada tahun 2002 dan 2003.
Namun, para penulis yang merupakan ahli dari berbagai lembaga penelitian medis di China juga mengatakan tidak ada metode pengobatan yang telah terbukti.
"Tidak ada pengobatan antivirus untuk infeksi coronavirus yang terbukti efektif," menurut artikel yang diterbitkan dalam The Lancet . "Dalam penelitian kontrol historis, kombinasi lopinavir dan ritonavir di antara pasien SARS-CoV dikaitkan dengan manfaat klinis yang substansial (hasil klinis yang merugikan lebih sedikit)."
Kematian yang disebabkan oleh infeksi virus corona menyebar dengan cepat yang dimulai di provinsi Hubei China telah meningkat menjadi lebih dari 50, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi secara nasional melampaui 1.900, kata pihak berwenang pada hari Minggu.
Baca Juga: Menkes Tegaskan Tak Ada Penderita Virus Corona di Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?