Suara.com - Seorang wanita asal China mengaku berhasil mengelabuhi pemeriksaan virus corona di bandara padahal dia sedang demam.
Wanita yang tidak disebutkan namanya ini lolos dan terbang ke Prancis untuk makan di restoran mewah.
Dilaporkan oleh Daily Mail, Jumat (24/1/2020), pengakuan wanita itu disampaikan melalui situs media sosial WeChat. Dia mengatakan menderita demam tetapi minum tablet untuk menutupi gejalanya sehingga bisa terbang dari Wuhan.
Wanita itu meninggalkan kota Wuhan, provinsi Hubei, China, daerah virus corona pertama kali terdeteksi. Tidak jelas kapan wanita ini meninggalkan Tiongkok.
"Tepat sebelum saya pergi, saya menderita demam dan batuk. Saya takut setengah mati dan segera minum obat (pengurang demam),” tulis wanita itu.
"Saya terus memeriksa suhu tubuh. Untungnya saya berhasil menurunkannya dan perjalanan saya lancar," imbuhnya.
Wanita itu kemudian memposting foto dirinya yang tampaknya sedang makan di sebuah restoran mewah dengan penghargaan Michelin star di Lyon bersama keluarganya.
"Akhirnya aku bisa makan enak, aku merasa seperti sudah kelaparan selama dua hari," tulisnya dalam unggahan di WeChat.
Unggahan itu memicu kemarahan warganet. Bahkan Kedutaan besar China di Paris diserbu dengan panggilan telepon dan email.
Baca Juga: Aksi Barongsai dan Naga Hibur Pengunjung di CFD Bundaran HI
Kedutaan mengatakan kepada media Prancis bahwa pihaknya akan meminta klarifikasi wanita tersebut. Mereka berjanji akan memperbarui perkembangannya.
Padahal pemerintah China telah memasang pemindai suhu di bandara untuk memeriksa setiap orang yang hendak bepergian. Mereka juga akan melarang dan tidak mengizinkan siapa pun untuk terbang jika memiliki tanda-tanda demam.
Berita Terkait
-
Menkes Tegaskan Tak Ada Penderita Virus Corona di Indonesia
-
Melihat Cara Kerja Thermal Scanner, Teknologi Pendeteksi Virus Corona
-
174 Turis China ke Sumbar, Pemerintah Dinilai Lamban Tanggapi Virus Corona
-
Ilmuwan Mengatakan Virus Corona Sangat Mungkin Menyebar Melalui Mata
-
Setelah Wuhan, Kota Tianjin Kini Diisolasi karena Virus Corona di China
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang