Suara.com - Hingga kini, tercatat sudah lebih dari 100 orang meninggal dan lebih dari 4000 kasus virus corona Wuhan sedang ditangani di seluruh daratan China.
Demi menekan penyebaran wabah ini, otoritas kesehatan China telah melakukan segala cara. Salah satunya dengan beralih ke obat yang dikembangkan oleh AbbVie untuk pasien HIV sebagai pengobatan potensial.
AbbVie mengatakan pihaknya telah menyumbang Aluvia senilai lebih dari satu juta dolar. Kombinasi dari obat lopinavir dan ritonavir ini digunakan sebagai pengobatan sementara untuk penyakit dari 2019-nCoV ini.
Dilansir Biospace, otoritas kesehatan China minggu lalu telah menyarankan untuk mengonsumsi dua pil lopinavir/ritonavir dan mengirup alfa-interferon dosis dua kali sehari bagi pasien.
Keputusan untuk menggunakan obat HIV ini datang setelah seorang pakar pernapasan terkemuka di Rumah Sakit Peking di Beijing, Wan Guangfa, mengatakan dia diberikan obat tersebut setelah kunjungannya ke Hubei, Wuhan.
Ia terinfeksi virus corona setelah berinteraksi dengan pasien dan mengungkapkan pada China News Week bahwa pengobatannya dengan obat HIV berhasil padanya.
Aluvia (lopinavir/ritonavir) dianggap sebagai pengobatan potensial untuk virus corona karena kemampuannya memblokir protease (sejenis enzim) yang perlu direplikasi oleh virus dalam tubuh manusia.
Obat AbbVie ini juga sebelumnya telah diuji pada pasien dengan SARS dan MERS, penyakit yang juga disebabkan oleh virus serupa.
Saat ini diketahui ilmuwan tengah mengembangkan vaksin untuk melawan wabah virus corona Wuhan ini. Meski mereka mengatakan kemungkinan pembuatannya membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Baca Juga: Bercanda soal Virus Corona di WhatsApp, 3 Perawat RSUD Tarakan Bisa Dipecat
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?