Suara.com - Korban meninggal akibat virus corona Wuhan terus bertambah. Hingga Selasa (28/01/2020) kemarin, pihak berwenang mengumumkan 132 orang tewas dan 6.056 kasus yang dikonfirmasi di seluruh daratan China.
Dengan banyaknya korban terinfeksi virus corona Wuhan yang berjatuhan, para pertugas medis di China harus bekerja tanpa henti. Tak hanya bekerja terlalu keras, tapi mereka juga mempertaruhkan kesehatan dan keselamatan sendiri.
Berikut Suara.com rangkum dedikasi petugas medis Kota Wuhan dalam kepungan infeksi virus corona yang mematikan.
1. Bekerja sampai tak bisa merayakan Imlek
Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang dokter marah-marah saat melakukan panggilan telepon. Dalam video berdurasi 1,5 menit itu, sang dokter pria terlihat marah karena tim manajemennya gagal mengubungi kepala rumah sakit.
"Kapan kami bisa melihatmu? Bagaimana kita bisa pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga untuk Tahun Baru Imlek? Apa yang sudah kalian lakukan?" teriak dokter tersebut.
Ia juga menyebutkan bagaimana timnya harus mengatur empat shift kerja untuk satu hari dan mereka harus kembali bekerja sesegera mungkin setiap kali selesai makan.
2. Dokter 86 tahun ikut rawat pasien virus corona
Dokter berusia 86 tahun memutuskan untuk ikut menangani pasien di rumah sakit anak-anak Wuhan. Dokter bermarga Dong tersebut adalah dokter anak yang sudah pensiun sejak lama.
Baca Juga: Investasi China ke Indonesia Bakal Menurun Dihantam Virus Corona
Sejak akhir tahun lalu, ia mulai sulit bernapas saat berjalan kaki. Namun kondisi ini tidak menghentikannya untuk membantu. Dengan menggunakan kursi roda, Dong membantu merawat pasien virus corona.
3. Perawat wanita cukur gundul demi urus banyaknya pasien virus corona
Shab Xia, perawat berusia 30 tahun yang bekerja di rumah sakit Wuhan mencukur habis rambutnya hingga gundul. Ada beberapa alasan yang membuat Shan Xia rela memotong rambut panjangnya. Pertama, ia menghindari infeksi yang dapat menempel pada rambut dari penderita virus corona. Kedua, ia berkeyakinan dengan menggunduli kepalanya, ia dapat menghemat waktu saat memakai dan melepas pakaian pelindung.
4. Sibuk urus pasien, petugas medis sampai pakai popok dewasa
Meningkatnya jumlah pasien virus corona ini membuat petugas medis sampai tidak sempat pergi toilet. Akibatnya, mereka pun menggunakan popok dewasa karena terlalu sibuk merawat pasien virus corona.
Mereka melakukannya agar tidak perlu melepas pakaian pelindungnya yang bisa saja robek jika tergesa-gesa ke toilet. Jika tidak, kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko terinfeksi virus corona pada mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif