Suara.com - Umumkan Hasil Risfaskes, Balitbangkes Singgung Hutang BPJS Kesehatan ke Rumah Sakit
Tidak bisa dipungkiri defisitnya anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memengaruhi pelayanan di rumah sakit yang bekerjasama.
Akibatnya, karena BPJS Kesehatan belum membayar kepada pihak rumah sakit, jadilah rumah sakit ini banyak yang memilih keluar dari kontrak atau berhenti bekerjasama. Benar nggak sih itu?
Kepala Badan Litbangkes dr. Siswanto, MHP, DTM yang baru saja memaparkan Diseminasi Hasil Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) 2019, membenarkan jika ada beberapa rumah sakit yang keluar dari kontrak.
"Itu kan mungkin ada beberapa rumah sakit artinya dengan cashflow BPJS yang banyak piutang, kemudian dia (keluar). Tapi dari hasil tadi (Risfaskes) semuanya bagus, mungkin ada beberapa iya (rumah sakit yang keluar)," ujar dr. Siswanto di Kemenkes RI, Kuningan, Jakarta Selatan, (30/1/2020).
Sayangnya, saat ditanyai lebih lanjut daftar RS yang keluar dari kontrak, dr. Siswanto mengaku tak memiliki datanya. Katanya, risetnya hanya seputar kesiapsiagaan rumah sakit dan puskesmas dalam memberikan pelayanan.
Sementara itu, akibat ada rumah sakit yang keluar dari kontrak, maka pasien anggota BPJS Kesehatan yang dirujuk ke rumah sakit itu harus mencari rumah sakit baru untuk melanjutkan pengobatan. Bagaimana caranya?
dr. Siswanto menyarankan warga untuk melihat mekanisme rujukan sebelum ke rumah sakit baru. Misalnya kembali ke klinik atau puskesmas untuk meminta rujukan baru ke rumah sakit yang masih terlibat kontrak dengan BPJS Kesehatan, yang sesuai dengan wilayahnya.
"Intinya ada kalau terkait kapitasi ada puskesmas ada klinik, kemudian peserta menjadi anggota di mana. Dia kan pada waktu meminta pertolongannya pertama dia harus ke situ, baru kemudian ada memang dirujuk ke rumah sakit, klinik atau puskesmas merujuk ke rumah sakit sesuai dengan wilayahnya," ungkapnya.
Baca Juga: Virus Corona Tak Ditanggung BPJS, Bagaimana dengan Asuransi Swasta?
Namun katanya, tidak semua RS memilih keluar dari kontrak kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Beberapa RS masih bertahan di tengah defisit BPJS dengan melakukan best practice, seperti yang dilakukan RS Tulung Agung.
"Di era JKN, meskipun BPJS difisit ada beberapa best practice dari RS Tulungagung tetap bertahan dengan cashflow tetap bagus," tutupnya.
Adapun menurut data Balitbangkes Kemenkes RI, berikut beberapa best practice atau strategi yang dilakukan RSUD Iskak Tulungagung di tengah menurunnya cashflow dari BPJS Kesehatan.
1. Pemanfaatan Teknologi lnformasi
2. Penguatan manajemen
3. Inovasi
4. Sinergitas Lintas Sektor
5. Law Enforcement
6. Continuing Education
7. Reaktualisasi SPI dan Dewas
Sedangkan untuk meningkatkan pendapatan tiga langkah utama RSUD Islak Tulungagung ialah meningkatkan jumlah pasien, meningkatkan pendapatan per pasien, dan kunjungan kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia