Suara.com - Beberapa hari lalu Millen Cyrus atau Millendaru sempat menghebohkan publik dengan videonya berbaring di ranjang rumah sakit. Saat itu warganet menduga keponakan Ashanty tersebut sedang mempersiapkan diri operasi ganti kelamin.
Millen Cyrus sempat berbincang dengan temannya bahwa ia ingin menjadi Cinderella. Ia juga menyinggung terkait tindakan tanam rahim.
"Saya mau seperti cinderella. Aku mau dibuat insang," jawab Millen Cyrus sebagaimana diunggah oleh akun Instagram @lambeturah_official.
"Sekalian tanam rahim, kata dokternya bisa dari samping. Cuma proses tiga tahun, semuanya. Biar bisa hamil anak beruang," sambungnya seraya tertawa.
Biasanya tindakan tanam rahim atau transplantasi rahim diperuntukkan untuk wanita yang terlahir tanpa rahim. Tetapi, Anda mungkin mempertanyakan mungkinkah tindakan ini bisa diterapkan pada pria?
Rebecca Flyckt, seorang dokter kandungan di Klinik Cleveland yang merupakan bagian dari tim transplantasi rahim di AS mengatakan bahwa tindakan tanam rahim pada pria bisa dilakukan.
Namun dilansir oleh Businessinsider.sg, prosedur tanam rahim pada pria atau wanita transgender tentu lebih rumit daripada operasi ganti kelamin biasa.
Prosedur tanam rahim ini akan melalui proses bedah dan endokrinologis yang sangat berat serta tidak hanya melibatkan penciptaan vagina. Ahli bedah harus melakukan rekonstruksi seluruh panggul pada wanita transgender.
Setelah prosedur ini dan tanam rahim, seseorang juga membutuhkan rejimen hormon yang kompleks untuk mendukung kehamilan setelah transfer embrio. Ahli biasanya akan menyediakan rejimen hormon yang serupa dengan wanita menopause untuk mendukung kehamilan.
Baca Juga: Beberapa Pengobatan Kanker Bisa Sebabkan Infertilitas, Apa Saja?
Alih-alih menggunakan sel telur pasien, dokter akan menggunakan sperma dan sel telur dari pasangannya atau donor. Sementara itu, pasien harus membekukan spermanya sebelum operasi.
Secara teoris dilansir oleh Statnews.com, pria atau wanita transgender sudah pasti membutuhkan persiapan yang lebih banyak untuk melakukan tanam rahim.
Mulai dari operasi ganti kelamin, karena dokter harus membuat saluran vagina. Wanita transgender juga perlu mempersiapkan ruang yang cukup untuk rahim.
Sehingga wanita transgender membutuhkan pelebaran lubang panggul. Apalagi secara substansial, wanita transgender tentunya memiliki lubang panggul lebih sempit.
Setelah semua prosedur itu, pasien akan membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk sembuh sebelum menjalani trasnplantasi rahim. Operasi transplantasi rahim pertama dilakukan di Amerika Serikat yang membutuhkan waktu 9 jam.
Jika wanita transgender telah menyimpan sperma sebelum transisi, mereka perlu menggunakannya untuk membuahi sel telur donor, sehingga bayinya akan secara genetik terkait dengannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan