Suara.com - Presenter sekaligus Youtuber Allan Wangsa meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Selasa (4/2/2020) malam. Kabarnya, Allan Wangsa meninggal dunia di usia 31 tahun karena menderita gagal ginjal stadium 4.
Gagal ginjal bisa terjadi jika ginjal kehilangan kemampuannya dalam menyaring racun di dalam darah. Sehingga ginjal tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik yang bisa mengancam jiwa.
Gagal ginjal pada orang usia lanjut bisa disebabkan oleh hipertensi dan diabetes. Namun dilansir oleh hellosehat.com, gagal ginjal di usia muda bisa dipicu oleh kelainan maupun penyakit bawaan.
1. Hemolitik uremik sindrom
Kondisi ini merupakan gangguan ginjal akibat adanya infeksi pada sistem pencernaan. Sehingga ginjal memproduksi zat beracun yang merusak sel-sel darah merah. HUS biasanya menyerang anak-anak setelah 5 sampai 10 hari diare dan seringkali berdarah.
2. Penyakit ginjal polikistik
Penyakit ginjal polikistik adalah gangguan genetik yang ditandai dengan pembentukan kista (tumor jinak) dalam ginjal. Kondisi ini bisa menyebabkan ginjal membesar dan kehilangan fungsinya.
3. Goodpasture's syndrome
Penyakit ini merupakan kelainan paru langka yang menyerupai pneumonia dan bisa menyebabkan pendarahan di paru-paru. Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang memiliki faktor genetik dan lingkungan, seperti merokok, infeksi dan paparan hidrokarbon.
Baca Juga: Tertular Virus Corona Usai Antar Penumpang, Sopir Taksi Akhirnya Sembuh
4. IgA nefropati
Penyakit ini terjadi akibat adanya endapan protein imunoglobulin A (IgA) dalam saluran glomerulus dalam ginjal. Sedangkan glomerulus berfungsi sebagai penyaring limbah dan kelebihan air dari darah dan mengirimkannya ke kandung kemih.
Gejala umum penyakit ini berupa adanya darah di dalam urine. Selain itu, penyakit ini bisa diderita semua umur dan bisa menyebabkan gagal ginjal pada usia muda.
5. Refluks nefropati
Refluks nefropati disebabkan oleh semua zat yang melalui proses penyaringan dalam ginjal dan keluar bersama urine, kembali masuk ke ginjal. Penyakit inilah yang menyebabkan gagal ginjal secara perlahan.
Berita Terkait
-
Transformasi Mengejutkan Fahmi Bo: Dulu Bugar, Kini Kondisinya Bikin Miris
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Ilmuwan Muda Indonesia Temukan Senyawa Baru untuk Mengatasi Diabetes
-
5 Gejala Pradiabetes yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Kesemutan Tangan dan Kaki!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia