Suara.com - China Sempat Lobi WHO tak Tetapkan Darurat Global Soal Virus Corona?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah novel Corona virus sebagai darurat kesehatan global. Namun sebelumnya, Pemerintah pusat China disebut sempat melakukan lobi agresif kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk tidak menyatakan itu.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Regional Amnesty International, Nicholas Bequelin dengan melihat pemberitaan setempat soal wabah novel corona virus. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya agar meminimalisir penyebaran kabar soal wabah tersebut.
Mulanya Pemerintah China melakukan berbagai upaya guna menekan informasi soal virus corona termasuk tingkatan bahayanya untuk kesehatan masyarakat.
Sejumlah dokter di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China sempat mengutarakan kekhawatirannya kepada rekan-rekan sesama tenaga medis tentang kondisi pasien dengan gejala mirip wabah sindrom pernafasan akut (SARS).
"Mereka segera dibungkam dan dihukum oleh pemerintah setempat karena menyebarkan rumor," kata Nicholas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/2/2020).
“Para profesional medis di China mencoba memeringatkan tentang virus ini. Seandainya pemerintah di sana tidak berusaha meminimalkan bahayanya, dunia bisa merespon penyebaran virus ini secara lebih tepat waktu,” sambungnya.
Lalu dalam sebuah unggahan daring yang diterbitkan pada bulan berikutnya, Mahkamah Agung China mempertanyakan keputusan yang dibuat oleh otoritas Wuhan. Hal itu dilakukan Mahkamah Agung China untuk membantu adanya pembenaran bagi dokter.
Akan tetapi, pemerintah China masih terus mengupayakan meminimalisir informasi keparahan wabah tersebut. Pejabat tinggi di pemerintahan China sempat melakukan lobi agresif kepada WHO untuk tidak menyatakan status wabah novel Corona virus sebagai darurat global. Akan tetapi WHO tetap melakukannya.
Baca Juga: Kabar Baik, 5 Pasien Virus Corona di Thailand Dinyatakan Sembuh!
Amnesty Internasional mencatat wabah novel Corona virus itu telah menginfeksi lebih dari 24.500 orang di seluruh dunia. Otoritas China juga melaporkan adanya 490 kematian dengan angka terbesar di Provinsi Hubei.
Amnesty Internasional mengatakan bahwa respon terhadap wabah ini berpotensi memengaruhi hak asasi manusia dari jutaan orang. Menurutnya yang paling penting ialah hak seseorang atas kesehatan yang dijamin dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Hak tersebut mencakup hak untuk mengakses perawatan kesehatan, hak untuk mengaskses informasi, larangan diskriminasi dalam penyediaan layanan medis, kebebasan dari perawatan medis non-konsensual serta jaminan penting lainnya.
"Penyensoran, diskriminasi, penahanan sewenang-wenang dan pelanggaran hak asasi manusia tidak memiliki tempat di dalam perang melawan wabah virus corona," tuturnya.
"Pelanggaran hak asasi manusia, bukannya memfasilitasi, malah menghambat respon terhadap kondisi darurat kesehatan masyarakat, dan mengurangi efisiensi mereka."
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak