Suara.com - Pria berusia 53 tahun yang tidak disebutkan namanya, harus menjalani pembedahan testis saat menjalani kemoterapi untuk kanker usus besar.
Dilansir dari Daily Mail, dokter di Iowa City menemukan massa selama pemindaian setelah pasien melaporkan adanya benjolan pada skrotumnya.
Benjolan itu sudah ada di sana sejak pria itu ditendang oleh bagal (peranakan keledai) pada usia 33 tahun. Tetapi dia mengatakan benjolan itu baru tumbuh pesat pada tahun lalu.
Ahli bedah menemukan tumor sebagian besar pada epididimis pria, tabung yang mengangkut sperma keluar dari testis.
Adalah normal untuk kanker usus menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfatik, bagian dari sistem kekebalan yang berjalan di seluruh tubuh.
Kasus-kasus kanker yang 'tidak biasa' menyebar seperti ini termasuk kondisi langka karena hanya dilaporkan lima kali dalam literatur medis.
Menulis di jurnal medis BMJ Case Reports, ahli urologi dr. Moshe Wald di University of Iowa mengatakan kasus khusus pria itu 'unik'.
Awalnya ria tersebut pergi ke sebuah klinik pada Juni 2018 khawatir tentang benjolan di skrotum kanannya yang semakin besar dalam satu tahun terakhir.
Benjolan sudah ada di sana selama hampir 20 tahun tanpa menimbulkan rasa sakit atau masalah, kata pria itu. Pemindaian pun menunjukkan tumor 1,1 cm (0,4 in) di pangkal testisnya selama pemindaian yang pada awalnya diyakini jinak (non-kanker).
Baca Juga: Wow! Minyak Ikan Bisa Dongkrak Jumlah Sperma dan Testis Lebih Besar?
Namun, pada pemeriksaan tiga bulan kemudian, pemindaian bagian dalam testisnya menunjukkan jaringan abnormal tumbuh. Menjadi jelas itu adalah infeksi atau kanker.
Setelah pembicaraan panjang lebar, pasien akhirnya setuju untuk membiarkan dokter melihat lebih dekat dengan operasi di antara sesi kemoterapi.
Mereka mengambil biopsi massa, yang mengkonfirmasi adenokarsinoma, kanker yang terbentuk pada kelenjar yang mengeluarkan lendir.
Berdasarkan hasil, pria itu harus merelakan testis sebelah kanannya diangkat. Dr. Wald mengatakan kanker telah menyebar dari usus, yang merupakan kondisi sangat jarang. Sebelumnya kanker telah dilaporkan menyebar ke testis dari lambung dan organ pencernaan lainnya juga.
Dr. Wald mengatakan perubahan pasca-trauma setelah tendangan bagal dimungkinkan, terutama pada sistem limfatik.
Penyebaran kanker usus besar melalui pembuluh limfatik cukup normal, kata dr. Wald, meskipun jarang memengaruhi testis atau penis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global