Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama resmi untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru adalah COVID-19.
Dilansir dari BBC News, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal badan global mengatakan hal tersebut di sebuah konferensi di Jenewa, Selasa (11/02/2020).
"Kami sekarang memiliki nama untuk penyakit ini dan itu COVID-19," ujarnya.
CO adalah singkatan dari corona, VI adalah singkatan dari virus, dan D untuk penyakit, maka jadilah COVID. Sedangkan angka 19 untuk mewakili tahun 2019 saat wabah tersebut muncul.
Sebelumnya, para peneliti telah menyerukan penggodokan nama resmi untuk menghindari kebingungan dan stigmatisasi kelompok atau negara mana pun.
"Kami harus menemukan nama yang tidak merujuk ke lokasi geografis, hewan, individu atau kelompok orang, dan yang juga dapat diucapkan dan terkait dengan penyakit ini," kata kepala WHO.
"Memiliki nama penting untuk mencegah penggunaan nama lain yang bisa tidak akurat atau menstigmatisasi. Itu juga memberi kita format standar untuk digunakan untuk wabah virus corona di masa depan."
Dengan diresmikannya COVID-19, WHO berharap nama tersebut dapat digunakan oleh semua orang dan menghindari stigma atau nama yang membingungkan.
Diperlukan waktu lebih dari sebulan untuk menemukan nama yang tepat bagi virus tersebut, kata peneliti ICTV. Sebab ada hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan pada awal wabah muncul.
Baca Juga: Klaim Temukan Obat Penangkal Virus Corona, Ki Sabdo: Saya Dapat Dari Tuhan
Selama waktu tersebut, ilmuwan menjulukinya 2019-nCoV namun tidak banyak digunakan.
Dr. Crystal Watson dari Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Maryland, mengatakan kepada BBC pekan lalu bahwa nama 2019-nCoV tidak mudah digunakan dan media serta publik memilih menggunakan nama lain untuk virus.
"Bahaya ketika Anda tidak memiliki nama resmi adalah orang-orang mulai menggunakan istilah-istilah seperti China Virus, dan itu dapat membuat reaksi balik terhadap populasi tertentu," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan