Dr. Mita pun menjelaskan kenapa gurat merah tersebut sering muncul di area betis dan paha. Pertama, karena area tersebut yang diolesi lotion pemutihnya. Efek akan muncul di mana pun area pengolesan. Seperti ketiak, lengan atas, pinggul dan lainnya.
Kedua, area paha bagian dalam adalah area yang tertutup, terlindungi, lebih lembap maka penetrasi/peresapan lotion tadi akan lebih tinggi dibanding area lain yang terbuka, sehingga area bagian dalam ini biasanya efeknya lebih parah dibanding area lainnya.
Sebenarnya, steroid atau kortikosteroid adalah obat yang masih legal digunakan hingga saat ini. Namun harus dengan peresepan dokter dan bukan untuk tujuan memutihkan kulit.
Ia pun menghimbau untuk selalu berkonsultasi pada dokter betulan yang memiliki sertifikat. "Semua dokter, baik dokter umum/spesialis, drg umum/drg spesialis, yang praktik dan melakukan pelayanan medis harus terregistrasi di KKI (Konsil Kedokteran Indonesia)," tegasnya.
Meski demikian, dr. Mita mengaku bahwa ia pernah kedatangan pasien dengan keluhan efek samping pemakaian lotion pemutih, yang mana lotion tersebut dia peroleh dari seorang dokter bersertifikasi.
"Tapi kok ngasihnya produk abal begituan, speechless sih.." tulisnya
Tak lupa ia juga mengingatkan kembali akan logo obat keras, berupa lingkaran merah dengan huruf K di tengah.
"Logo lingkaran merah dan huruf K, itu bukan hiasan aja. Ada maksud dan tujuannya. Krn obat tsb bukan obat sembarangan," ungkapnya.
Catatan Redaksi: Artikel ini telah mendapat izin dan persetujuan langsung dari dr. Listya Paramita, Sp. KK untuk dipublikasikan.
Baca Juga: Jangan Abaikan Kuku Mudah Patah, Ini Saran Spesialis Kulit!
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar