Suara.com - Aktris cantik Adinia Wirasti telah ditunjuk sebagai duta untuk kampanye 'Help Them to See' oleh Lions Eye Bank Jakarta (LEBJ). Ia pun membagikan rasa bahagianya melalui unggahan di Instagram pada Rabu (12/2/2020).
"Officially a donor and part of Lions Eye Bank Jakarta Family. Dalam keseharian saya yang bergerak di bidang seni peran dan visualisasi, saya tergerak untuk menyuarakan kebutuhan mereka yang memiliki kelainan kornea untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik," tulisnya.
Tugas utama Adinia adalah mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadi pendonor kornea demi mengubah kualitas hidup orang yang membutuhkan menjadi lebih baik.
Berdasarkan laman Bank Mata Indonesia, jumlah pendonor mata di Indonesia memang masih jauh lebih sedikit daripada jumlah kornea mata yang dibutuhkan.
"Saat ini Indonesia banyak menerima kornea donor dari Srilanka, India, Belanda maupun Amerika Serikat," tulis Bank Mata Indonesia di situs webnya.
Bank Mata Indonesia pun mencatat bahwa hingga kini masih ada mitos yang dipercaya masyarakat tentang donor mata atau donor kornea.
1. Donor dilakukan saat masih hidup
Sebenarnya, donor kornea dilakukan saat calon pendonor sudah meninggal. Bank Mata Indonesia tidak menerima donor dari orang yang masih hidup. Seluruh proses pendonoran pun tidak dipungut biaya apapun.
2. Seluruh bola mata didonorkan
Tidak, bagian yang akan didonorkan hanyalah kornea, yaitu lapisan bening di bagian terluar mata.
Baca Juga: Aktris Adinia Wirasti jadi Calon Pendonor Kornea Mata, Apa Saja Syaratnya?
Setelah calon pendonor meninggal dan apabila telah terdaftar di calon donor mata, ahli waris harus memberitahukan pihak Bank Mata Indonesia kurang dari 6 jam.
Setelah itu, pihak Bank Mata Indonesia akan mengirimkan petugas untuk melakukan operasi kecil pengambilan kornea di tempat jenazah dibaringkan. Operasi kecil dilakukan kurang dari 15 menit.
3. Orang bermata minus/positif/silinder tidak boleh mendonorkan mata
Boleh, sebab yang didonorkan adalah kornea, bukan lensa mata. Oleh karena itu, selama kornea masih dalam keadaan baik atau tidak terlalu rusak, kornea mata anda dapat didonorkan.
Berita Terkait
-
SPF Lebih Tinggi Pasti Lebih Baik? Ini 5 Mitos Sunscreen yang Ternyata Salah Kaprah
-
Wajib Sarapan? Ah, Bohong! Ini Kata Ilmuwan Soal Jam Makan Terbaik Versi Kamu
-
Takut Beli Mobil Bekas? 5 Mitos Populer yang Harus Kamu Coret dari Pikiran
-
7 Mitos Feng Shui yang Ternyata Salah Kaprah, Masih Banyak Orang yang Percaya
-
Yuk Lebih Aware: Mitos vs Fakta Kanker Payudara yang Perlu Kamu Tahu
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?