Suara.com - Minum cokelat panas bebas gula bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah di kaki orang berusia 60-an. Peneliti menemukan mereka yang minum satu cangkir cokelat sebanyak tiga kali sehari selama enam bulan dapat berjalan lebih jauh saat dites.
Para peneliti berpikir epicatechin yang terkandung dalam cokelat hitam dapat meningkatkan aliran darah ke betis partisipan, yang memungkinkan mereka untuk menempuh jarak ekstra.
Dilansir dari Daily Mail, studi ini dilakukan pada orang dengan penyakit arteri perifer yang umum atau 'PAD,' yang merupakan penyempitan arteri. Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit, sesak dan kram pada otot kaki saat berjalan.
Dr. Naomi Hamburg, ketua Dewan Penyakit Vaskular Periferal American Heart, menambahkan pasien dengan PAD mengalami kesulitan berjalan yang sama buruknya dengan orang dengan gagal jantung lanjut.
"Otot-otot kaki tidak mendapatkan suplai darah yang cukup dalam PAD yang mengarah pada cedera dan dalam penelitian ini, kakao tampaknya melindungi otot dan meningkatkan metabolisme," jelasnya.
Studi awal ini menunjukkan bahwa kakao bisa menjadi cara baru untuk mengobati orang dengan PAD. Studi ini dipublikasikan di jurnal Circulation Research American Heart Association.
Melibatkan 44 pasien PAD dengan usia di atas 60 tahun, peserta studi secara acak ditugaskan untuk minum secangkir cokelat atau paket bubuk plasebo tanpa kakao tiga kali sehari selama enam bulan.
Para peminum cokelat dapat berjalan hingga 42,6 meter lebih jauh dalam tes berjalan enam menit terakhir yang diselesaikan pada akhir studi enam bulan.
Tetapi pasien yang minum minuman plasebo mengalami penurunan jarak berjalan 24,2 meter pada akhir periode enam bulan.
Baca Juga: 5 Penyebab Anda Ngidam Cokelat, Nomor 2 Bisa Jadi Gejala Penyakit!
"Kami akan membutuhkan penelitian yang lebih besar untuk mengonfirmasi apakah kakao adalah pengobatan yang efektif untuk PAD. Tetapi mungkin, suatu hari, jika penelitian mendukungnya, kami mungkin dapat menulis resep untuk cokelat untuk pasien kami dengan PAD," terang Dr. Naomi.
Meski demikian, hasil serupa tidak didapatkan dari cokelat biasa, sebab mereka seringkali sarat dengan gula.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek