Suara.com - Tersangka narkoba Lucinta Luna tidak hanya mengidap dysphoria gender, tetapi juga pernah menjalani tranplantasi rambut kepala atau cangkok rambut.
Joana, manager Lucinta Luna membenarkan bahwa artisnya itu harus mengonsumsi obat penenang karena kondisi mentalnya. Joana juga bercerita salah satu obat yang dikonsumsi Lucinta Luna merupakan obat pereda rasa sakit.
Joana mengatakan Lucinta Luna selalu mengonsumsi obat pereda rasa sakit itu setiap kali merasa kesakitan di bagian bekas operasi cangkok rambut. Apalagi Lucinta Luna juga cukup sering menerima endorse perawatan kecantikan.
"Iya (ada obat untuk penghilang sakit). Luna kan kadang-kadang ada endorse filler. Terkadang dia bilang ada rasa sakit, dia ada bekas operasi implan rambut di kepala," kata Joana dalam acara Rumpi Trans TV (12/2/2020).
"Jadi dia kadang harus minum obat itu untuk menghilangkan rasa sakit di kepalanya. Terus kepalanya di belakang juga dibelah untuk cangkok rambut, itu dia konsumsi," lanjutnya.
Implan atau transplantasi rambut seperti Lucinta Luna adalah prosedur memindahkan rambut ke bagian kepala yang botak. Prosedur transplantasi rambut ini dilakukan oleh dokter bedah dengan anestesi lokal.
Seseorang yang ingin melakukan prosedur ini harus memiliki rambut yang cukup sehat di bagian belakang dan samping kepala. Sehingga dilansir oleh Web MD, rambut bisa ditransplantasi atau dicangkok ke area yang tipis dan botak.
Prosedur operasi transplantasi rambut
Dokter bedah melakukan prosedur ini dengan mengangkat potongan-potongan kecil atau cangkok dari kulit kepala dari area yang botak.
Baca Juga: Sindrom Patah Hati Terkait dengan Kanker dan Stres, Ini Kata Peneliti!
Dokter bedah akan memasukkan cangkok rambut ke dalam celah kecil atau lubang di kulit kepala yang botak atau tipis. Cangkok rambut yang tunggal biasanya digunakan untuk garis rambut lunak.
Operasi transplantasi rambut ini akan memakan waktu hingga 8 jam, tetapi biasanya Anda diizinkan pulang di hari yang sama.
Namun, lamanya waktu operasi ini juga tergantung pada seberapa padat rambut yang diinginkan dan banyaknya kulit kepala yang diperlukan.
Seseorang mungkin bisa membutuhkan beberapa kali operasi hingga berbulan-bulan. Bahkan proses transplantasi rambut ini bisa memakan waktu 2 tahun.
Apa yang terjadi setelah transplantasi rambut?
Pada hari pertama dan kedua, biasanya orang akan merasakan sakit, tidak nyaman hingga bengkak akibat transplantasi rambut. Lalu beberapa minggu, sebagian besar rambut akan mengalami kerontokan yang merupakan hal normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?