Suara.com - Sama Ampuh dengan Obat Impor, Obat Asli Indonesia Jarang Diresepkan Dokter?
Industri farmasi Indonesia kian maju, karena sudah bisa membuat Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) sendiri. Di mana penelitian, bahan, hingga proses pembuatan memanfaatkan bahan hasil bumi dan dilakukan di Indonesia.
Tidak kurang dari 16 perusahaan telah berhasil membuat obat asli Indonesia yang terstandarisasi dan dipastikan aman dikonsumsi. Lalu, mengapa pamornya masih saja meredup?
Executive Director of DLBS Dexa Medica Dr. Raymond Tjandrawinata yang juga seorang peneliti, melihat ini terjadi karena belum ada penegasan bahwa OMAI atau obat herbal itu setara dengan obat modern atau kimia impor.
"Sekarang belum ada yang memakai OMAI, karena belum ada kepastian bahwa pemakaian OMAI itu sama dengan obat modern, tapi kalau sudah bisa dipastikan, sudah kita pakai obat modern asli Indonesia, tapi kenapa para dokter tidak pakai," ujar Raymond di Dexa Site, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, (21/2/2020).
Padahal OMAI itu sudah setara obat kimia impor, karena prosesnya sudah teruji klinis, terstandarisasi, dan teregistrasi BPOM. OMAI juga jadi solusi Indonesia lepas dari ketergantungan bahan baku obat impor, karena semuanya asli Indonesia.
Tak cukup di situ, ada juga permasalahan para dokter yang enggan berpikiran terbuka dan memakai OMAI ini. Masih banyak dokter yang enggan melakukan riset, sehingga tidak familiar dengan kehadiran OMAI.
"Para dokter itu enggan melakukan riset dan penggunaan dari bidang bumi Indonesia, jadi misalnya Pak Menteri (Kesehatan) bilang, pakai obat herbal tapi dokternya nggak familiar dengan obat herbal," katanya.
Baca Juga: Pro Kontra Sebagai Obat, Ganja Justru Sudah Digunakan Untuk Bahan Kosmetik
Padahal penyuluhan, seminar hingga simposium telah dilakukan oleh berbagai elemen termasuk pihak Dexa, Kementerian Kesehatan hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tapi para dokter masih saja enggan memberikan obat OMAI ini.
"Nah, kemauan untuk menggunakan obat herbal ini mungkin kurang dipahami, mungkin karena pendidikan waktu kedokteran atau sosialisasi dari kami dan pemerintah. Tapi kalau kata pemerintah sama baiknya dengan obat kimiawi, kenapa nggak dipakai?," terang Raymond.
Kini, setelah melihat peluang akibat virus Corona atau Covid-19, pasokan bahan baku obat dari China berkurang drastis, maka sudah seharusnya ini menjadi peluang. Mengingat 60 persen bahan baku obat berasal dari China.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital