Suara.com - Hujan ekstrem dalam minggu-minggu terakhir telah menyebabkan bencana banjir di daerah Jabodetabek. Bukan hanya menyisakan genangan air, banjir juga dapat menjadi pintu masuk beragam penyakit.
Menurut Akademisi dan Praktisi Klinis, Prof. dr. Ari Fahrial Syam, peningkatan kasus penyakit saat musim hujan dan pascabanjir umumnya terjadi berdasarkan tiga kelompok yaitu penyebaran melalui makanan dan minuman, penyebaran melalui nyamuk, dan penyebaran melalui tikus.
"Anak-anak merupakan kelompok rentan yang mudah terkena penyakit pasca banjir. Coba saja diidentifikasi pada lingkungan kita terutama yang masih mempunyai anak-anak berapa kali mereka mengalami gangguan kesehatan dalam musim penghujan dan banjir saat ini," tambah Prof Ari melalui siaran rilis yang diterima Suara.com, Selasa (25/2/2020).
Secara rinci, ia juga menjelaskan tiga kelompok sebaran penyakit tersebut.
Pertama, penyakit yang ditularkan makanan dan minuman biasanya menyebar secara fecal oral atau kotoran yang masuk ke mulut melalui benda, makanan atau minuman. Penyakit akibat makanan dan minuman biasanya berupa infeksi kolera, disentri, rotavirus serta demam typhus.
"Pasien dengan infeksi usus bisa datang dengan diare, muntah berak, mulas saat BAB dan BAB ada darah. Diare juga menjadi KLB pada banjir Jakarta beberapa tahun yang lalu," tambah Prof. Ari.
Kedua, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk atau penyakit disebarkan melalui vektor penyakit misalnya Dengue Hemorrhagic Fever(DHF) yang dibawa melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Dan ketiga, penyakit yang ditularkan melalui tikus. "Penyakit yang ditularkan melalui hewan dari ordo Rodentia, yaitu tikus merupakan penyakit yang juga sering didapat saat pasca banjir. Salah satu jenis rodent borne disease yang dapat timbul pada bencana banjir adalah leptospirosis yang dibawa melalui kencing dan kotoran tikus dalam genangan banjir. Apabila kita mengalami luka terbuka pada tangan atau kaki atau mukosa mulut, maka air yang sudah tercemar dengan kotoran tikus yang sudah mengandung leptospirosis akan menularkan kita," kata Prof. Ari lagi.
Pasien dengan leptospirosis datang dengan keluhan demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual muntah, lemas, nyeri otot terutuma otot betis, mata merah dan timbul kuning pada mata dan kulit.
Baca Juga: Hadapi Banjir Jakarta, Ini Tips Jaga Kesehatan bagi Ibu Hamil
Sementara itu, buang air kecil pasien akan berubah seperti air teh. " Sekilas pasien ini seperti pasien dengan infeksi hepatitis virus. Penyakit leptospirosis sangat berbahaya jika penyakit berlanjut dengan berbagai komplikasi antara lain terjadi kerusakan ginjal, peradangan pankreas, liver, paru dan otak," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah