Suara.com - Pemerintah Korea Selatan dianggap salah dalam menangani wabah virus corona Covid-19. Hingga hari ini, mengutip Arirang, terdapat lebih dari 1.200 kasus corona Covid-19 di Korea Selatan. Akibatnya, lebih dari 400.000 warganya menandatangani petisi online yang meminta Presiden Moon Jae-in untuk dimakzulkan.
Petisi sendiri sudah muncul di situs web kantor kepresidenan Korea Selatan sejak Selasa, 25 Februari, dengan jumlah penandatangan mencapai 200.000 orang. Sedangkan dalam sehari angkanya sudah mencapai 400.000 pada Rabu, 26 Februari.
Petisi ini dikeluarkan sebagai upaya protes pada pemerintah Korea yang tidak melarang datangnya para turis dari China.
"Melihat Presiden Moon dalam menanggapi wabah Covid-19, seolah menjadi presiden China, dan bukan sebagai presiden Korea," tulis petisi itu mengutip Korea Herald, Kamis (27/2/2020).
"Walaupun di Korea kekurangan masker, tapi Presiden Moon menyediakan 3 juta masker ke China, dan tidak melakukan tindakan apapun untuk mengatasi melambungnya harga masker," sambung petisi itu.
Petisi itu juga menyebut alasan pemerintah menolak melarang warga China masuk ke Korea karena hukum internasional. Juga pemerintah terlambat melarang masuknya orang asing yang baru saja mengunjungi provinsi Hubei, China, tempat kota Wuhan berada. Padahal negara lain telah melarang masuknya pendatang dari China.
"Lebih dari 5 juta orang China keluar dari Wuhan sebelum karantina kota dilakukan. Membatasi orang untuk mengunjungi Hubei, sama dengan negara membuka pintu untuk semua orang Tionghoa," terang petisi itu.
"Hal terpenting bagi presiden Korea adalah melindungi rakyatnya sendiri. Jika dia memikirkan sesama orang Korea, dia harusnya melarang semua pendatang yang dari dataran China," lanjut pemohon.
Di sisi lain, kantor keprisidenan diharuskan menjawab petisi ini dalam satu bulan, terhitung sejak 4 Maret 2020.
Baca Juga: Jokowi Hormati Keputusan Arab Saudi Larang Umrah karena Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!