Suara.com - Kanker merupakan penyakit yang tidak pandang bulu, bisa menyerang siapa saja. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan akan terjadinya 'ledakan' jumlah pengidap kanker di dunia pada tahun 2030.
Meski memang belum ada yang namanya makanan yang benar-benar mencegah kanker, namun ada deretan makanan yang bisa memberikan perlindungan pada tubuh dari kanker bila dikonsumsi rutin.
Faktanya, hampir 40 persen kanker bisa dicegah. Salah satunya adalah kanker payudara. Oleh karena itu, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat adalah kuncinya. Mengonsumi makanan-makanan berikut bisa membantu mencegah si sel kanker ganas berkembang dalam tubuh.
Berikut deretan makanan yang diklaim bisa mencegan kanker, seperti dikutip dari Mirror UK:
1. Apel
Apel merupakan sumber serat dan vitamin C terbaik. Komponen terpenting yang bisa membantu melawan sel kanker adalah quercetin, senyawa kimia yang dapat mengurangi inflamasi tubuh dan menghentikan kerusakan sel. Sebuah studi tahun 2016 di Italia menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya satu buah apel sehari dapat mengurangi risiko kanker paru sebanyak 25 persen.
2. Tomat
Senyawa likopen dalam tomat, yakni sebuah zat antioksidan yang memberikan warna merah pada tomat, diklaim dapat melawan sel kanker. Sejumlah studi mengungkapkan bahwa antioksidan dapat menurunkan risiko kanker prostat pada lelaki meski belum diketahui seberapa banyak yang dibutuhkan agar efektif, atau hanya memang efektif pada lelaki saja.
3. Kopi
Baca Juga: Di Indonesia Pengidap Kanker Meningkat, Perlukah Rumah Sakit Kanker Baru?
Sebuah studi besar tahun 2019 pada hampir setengah juta orang menemukan bahwa kopi berpotensi untuk menurunkan setengah risiko tipe kanker hati yang cukup umum. Biji kopi mengandung polifenol, senyawa kimia yang bisa mencegah sel kanker membelah diri.
4. Nasi merah
Kabar baik bagi para penggiat diet yang mengonsumsi nasi merah. Menurut American Institute for Cancer Research, nasi merah bisa membantu mencegah kanker karena ada kandung polifenol, senyawa tumbuhan yang mampu menurunkan risiko sejumlah tumor dan juga penyakit jantung dan diabetes tipe dua. Salah satu zat lainnya, yakni senyawa tumbuhan saponin, juga bisa membantu menghancurkan sel-sel kanker.
5. Anggur
Anggur kaya akan resveratrol, senyawa tumbuhan yang secara luas dipelajari akan efek anti-kankernya. Kandungan paling tinggi ditemukan di dalam kulit anggur merah atau ungu. Tes menunjukkan resveratrol dapat mencegah kerusakan yang dapat memicu proses kanker dalam sel. Dan bahkan jika kankernya berkembang, beberapa studi menyebutkan bahwa zat kimia tersebut bisa memperlambat perkembangannya.
6. Kacang-kacangan
Kacang dan polong-polongan kaya akan serat dan folat, jenis vitamin B yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi DNA dan material genetik lainnya. Kacang dan polong juga banyak mengandung saponin, senyawa kimia yang terbukti dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker. Salah satu studi di tahun 2011 yang melacak 2.800 orang di Amerika Serikat, menemukan mereka yang rutin mengonsumsi makanan seperti lentil, polong, atau kacang sebanyak 40 persen lebih sedikit kemungkinam mengalami kanker.
7. Brokoli dan kembang kol
Sayuran cruciferous seperti brokoli dan kembang kol memiliki kandungan glucosinolate. Sejumlah penelitian menyebutkan zat tersebut ampuh melindungi dari kanker, terutama tumor seperti kanker payudara yang diperkuat dengan paparan hormon dalam tubuh. Studi lainnya menemukan sulforaphane, bahan anti kanker dalam brokoli, bisa mencegah sel kanker payudara berkembang.
8. Ikan dengan omega-3
Risiko kanker usus bisa dikurangi setengahnya dengan teratur mengonsumsi ikan yang mengandung omega-3 seperti salmon atau makarel, menurut beberapa studi. Ikan-ikan tersebut tinggi nutrisi seperti vitamin B, potasium, dan asam lemak omega-3. Sebuah studi pada 68 ribu peserta dan menemukan bahwa mengonsumsi ikan-ikan tersebut setidaknya empat kali seminggu dapat mengalami penurunan risiko kanker usus sebanyak 63 persen.
9. Bluberi
Bluberi mengandung sejumlah senyawa yang menyehatkan, seperti vitamin C dan K, sekaligus mangan dan serat diet. Soal kanker, buah ini diklaim sebagai sumber antioksidan terbaik dan bisa membantu memperlambat prosesnya. Beberapa studi di Amerika Serikat menyebutkan mengonsumsi bluberi secara rutin dapat menurunkan risiko kanker usus sebanyak 57 persen.
10. Bawang Putih
Sudah bertahun-tahun lamanya para ilmuan meneliti bawang putih karena klaim antikankernya. Faktor kuncinya adalah allicin, senyawa yang dilepaskan saat bawang putih dihancurkan atau dipotong-potong. Sejumlah studi mengungkapkan bahwa allicin dapat menghentikan pertumbuhan tumor, walau masih belum jelas apakah mengonsumsinya rutin cukup untuk melindungi tubuh dari kanker. Studi terbaru dari China, menyebutkan bahwa konsumsi bawang putih uang rutin dapat menurunkan risiko kanker usus hingga 79 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek