Suara.com - Nurkadhatyan Spa, sebagai spa yang mengedepankan teknik Jawa kuno menggelar acara Gladhen Bandawasa di Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (27/2/2020).
Gladhen Bandawasa adalah pelatihan energi melalui olah napas, rasa dan tubuh untuk memberikan energi positif, keseimbangan jiwa, raga dan sukma. Pelatihan energi Jawa kuno ini juga dibarengi dengan doa kepada Sang Pencipta.
Pelatihan energi ini dipimpin oleh master Nurkadhatyan Spa, Woro H. Astuti yang sekaligus pencetus gladhen bandawasa. Menurutnya, konsep pelatihan ini dengan mengumpulkan energi positif untuk didistribusikan ke seluruh tubuh.
"Pelatihan gladhen bandawasa adalah pelatihan energi yang merupakan gabungan antara tari, olah napas, rasa, tubuh dan bersamaan dengan ilmu spiritual untuk keseimbangan jiwa," kata Woro H. Astuti di pendopo Nurkadhatyan Spa, Kamis (27/2/2020).
Peserta yang mengikuti pelatihan energi ini pun datang dari berbagai komunitas, tokoh masyarakat, influencer media sosial hingga pegiat pariwisata. Mereka mempraktikkan dua konsep gerakan, yaitu ngiting dan mendhak.
Woro mengatakan pelatihan energi ini harus dilakukan dengan konsentrasi dan fokus pada setiap gerakannya. Ia menyebut pelatihan energi gladhen bandawasa itu pun dinamakan meditasi gerak.
"Mekanismenya itu kan dari mata, wajah, leher, bahu, pinggang, punggung dan kaki untuk menyatukan satu kekuatan, menghasilkan energi dan menimbulkan hawa hangat ke seluruh tubuh. Gerakan ini akan memperlancar peredaran darah," jelasnya.
Para terapis dan semua jajaran di Nurkadhatyan Spa juga melakukan gladhen bandawasa secara berkala. Lalu rencananya, Nurkadhatyan Spa akan membukan pelatihan gladhen bandawasa ini setiap bulannya untuk masyarakat umum.
"Pelatihan energi ini akan lebih optimal manfaatnya jika dilakukan di rumah dan ditambah perawatan tubuh lain, seperti pijat dan rendam," jelas Woro.
Baca Juga: Makan Sebelum Berenang Tidak akan Sebabkan Mual atau Kram Perut
Harapannya, teknik ini bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga keseimbangan jiwa dan sukma sekaligus melestarikan budaya Jawa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia