Suara.com - Masih terus menjadi momok di kalangan masyarakat di seluruh dunia, virus corona Covid-19 menyebar hingga ke 80 negara dan satu kapal pesiar Diamond Princess.
Dilansir laman worldometers.info, pada Rabu (4/3/2020) hingga pukul 08.00 WIB, jumlah kasus infeksi menembus 92.880 orang dan angka kematian tembus 3.168 jiwa, bertambah 49 orang sejak kemarin yang angkanya mencapai 3.119.
Meski begitu, bukan tak ada harapan untuk sembuh dari virus ini. Hingga hari ini, angka kesembuhan mencapai 48.587 jiwa dari total jumlah yang terinfeksi.
Salah satu kabar baik datang dari Swedia, salah satu pasien positif corona Covid-19 sejak 31 Januari dinyatakan sembuh, dan menjadi pasien sembuh pertama di negara tersebut.
Pemerintah tiap negara terus berupaya untuk mencegah angka kematian dan kasus terus bertambah.
Namun di sisi lain, kasus-kasus baru juga semakin banyak yang muncul. Antara lain kasus baru pertama di Chile, Liechtenstein, Carolina Utara AS, Argentina, Gibraltar, dan Ukraina.
Italia menjadi negara ketiga dengan kasus terbesar di luar China, dilaporkan ada 466 kasus baru yang tercatat, menjadikan total kasus di negara teraebut jadi 2.502 dan 27 kematian baru, dari total 79 angka kematian.
Di Indonesia, setelah lama menyandang status zero virus corona, pada Senin (1/3/2020) lalu, dua warga asal Depok, Jawa Barat, dilaporkan positif terjangkit virus tersebut. Kini keduanya dirawat secara intensif dan diisolasi di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga: Menkes Bagikan Tips Cegah Corona Covid-19: Jaga Hati dan Pikiran
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Kota Batam, Achmad Farchanny, mengatakan saat ini ada 12 orang anak buah kapal (ABK) yang sedang menjalani proses karantina.
Para ABK tersebut melakukan kontak dengan Warga Negara (WN) Singapura yang positif terpapar virus corona atau Covid-19, demikian dilansir dari Batamnews (jaringan Suara.com), Selasa (3/3/2020).
Achmad mengatakan, 12 orang ABK tersebut saat ini kondisinya terpantau sehat. Mereka dikarantina di kapal yang juga ditumpangi WN Singapura saat ke Batam, begitupun sebaliknya saat kembali ke Singapura.
Tempat karantina ini, kata Achmad, merupakan permintaan dari para ABK tersebut.
Selain para ABK, pihaknya juga menelusuri penumpang kapal lainnya yang juga satu kapal dengan WN Singapura. Dari data manifest penumpang yang diperoleh, ada 26 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dan 82 orang Warga Negara Asing (WNA).
"Yang penumpang dalam negeri sedang kami tabulasi, kami pisahkan yang WNI dengan yang WNA," ungkap Achmad.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?